kievskiy.org

NATO Siap Hadapi Konflik Perang Panjang dengan Rusia di Ukraina

Sekertaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.
Sekertaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. /Reuters/Gonzalo Fuentes

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg mengingatkan bahwa konflik perang antara Rusia dan Ukraina tidak akan segera berakhir dalam waktu yang cepat.

"Mayoritas perang berlangsung lebih lama dari yang awalnya diantisipasi saat perang dimulai. Itulah sebabnya kita perlu bersiap untuk situasi pertempuran yang berkepanjangan di Ukraina," ujar Stoltenberg, pada Senin 18 September 2023.

Stoltenberg mengungkapkan harapannya agar perang segera berakhir. Namun, hingga saat ini, tidak ada pihak yang menunjukkan keinginan untuk menyerah.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pasukannya menyerah, nama negara Ukraina hanya akan menjadi bagian dari sejarah di masa depan.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan AHY Sudah Tak Mungkin Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Puan Maharani Siapkan 4 Nama Ini

Lebih jauh, Stoltenberg menegaskan solusi paling sederhana guna mengakhiri konflik perang tersebut adalah jika Presiden Rusia, Vladimir Putin menarik pasukannya.

Tak hanya itu, kata dia, NATO juga dihadapkan pada sejumlah pertanyaan mengenai potensi penggunaan nuklir oleh Rusia di Ukraina, mengingat sejak akhir 2022, isu penggunaan senjata tersebut telah menjadi topik paling banyak dibahas.

Pejabat ataupun kritikus internasional telah mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia dalam serangan terhadap Ukraina, meskipun Kremlin berulang-ulang kali telah membantahnya.

Pada Desember tahun sebelumnya, Putin pernah menyatakan bahwa Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir kecuali dalam situasi di mana mereka menghadapi serangan nuklir terhadap wilayah mereka, dan ia berharap tidak ada negara lain yang akan melakukannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat