PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu ini, telah terjadi kerusuhan besar di ibukota Oslo di negara Norwegia.
Kerusuhan ini diketahui terjadi akibat adanya demo anti-Islam yang dipelopori oleh kelompok Stop Islamization of Norway (SIAN).
Tidak hanya berdemo anti-Islam, beberapa demonstran juga ikut merobek serta membakar kita suci umat Islam yaitu Al-Qur'an.
Baca Juga: Ramai Kasus Pembakaran Alquran di Norwegia, Ridwan Kamil: Menyesalkan dan Mengutuk Keras
Hal ini tak pelak membuat kerusuhan besar timbul di tempat tersebut.
Menanggapi kekacauan yang terjadi di negaranya, Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengagetkan.
Dia menganggap bahwa pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di kota Oslo Norwegia sebagai bentuk dari kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Sakit Hati Rayuan Ditolak, Seorang Pemadam Kebakaran di Bui Usai Lempar Pasir ke Wajah Sang Wanita
"Saya sangat khawatir bahwa kebebasan berekspresi, yang kami bela dengan kuat di Norwegia, mungkin diartikan secara berbeda di negara lain.
"Atau mungkin dianggap bahwa kami tidak peduli dengan sikap SIAN. Karena kami melakukannya," ungkap Solberg dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Galamedia News.