PIKIRAN RAKYAT - Sebuah aksi unjuk rasa di Balai Kota Sheffield, Inggris, pada Selasa 10 Oktober 2023 malam lalu, memunculkan kontroversi ketika seorang pengunjuk rasa memanjat gedung setinggi 60 meter dan menurunkan bendera Israel.
Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah di media sosial. Dalam rekaman tersebut, dua orang terlihat memanjat gedung balai kota tersebut, menggantikan bendera Israel dengan bendera Palestina.
Aksi tersebut disambut sorak-sorai oleh pengunjuk rasa lainnya.
Namun, juru bicara dewan kota Sheffield membantah laporan bahwa bendera Israel tersebut dihancurkan oleh demonstran.
Baca Juga: Donald Trump Lontarkan Kritik Tajam ke Israel: Mereka Tidak Siap Hadapi Serangan Hamas
Menurutnya, bendera tersebut diserahkan kembali kepada pejabat otoritas setempat. Pemimpin dewan, Tom Hunt, mengutuk aksi tersebut dan menyatakan bahwa meskipun setiap orang memiliki hak untuk protes damai, mereka tidak dapat mendukung tindakan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
"Para pengunjuk rasa menempatkan diri mereka sendiri dan orang lain dalam bahaya serius. Kami adalah kota perlindungan, dan bukan ini yang kami perjuangkan," tegas Hunt, dilansir dari The Guardian.
Dalam pernyataannya, Hunt juga menekankan pentingnya menunjukkan rasa hormat dan toleransi terhadap situasi di Israel dan Palestina.