kievskiy.org

Tolak Gencatan Senjata di Gaza, AS: Itu Hak Penjajah Israel untuk Pertahankan Diri

Serangan Udara Israel robohkan Masjid Al-Abyad Jalur Gaza, Palestina.
Serangan Udara Israel robohkan Masjid Al-Abyad Jalur Gaza, Palestina. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken untuk membahas genosida yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Minggu, 5 November 2023, Abbas memohon agar AS mendukung gencatan senjata atas penjajahan yang terus menerus menelan korban jiwa, di mana 40 persen di antaranya merupakan anak-anak.

Permintaan itu disampaikan Abbas di markas besar kepresidenan di Kota Ramallah, Tepi Barat Gaza waktu setempat.

"Menuntut penghentian segera perang yang menghancurkan tersebut, dan percepatan penyediaan bantuan kemanusiaan, termasuk medis, makanan, air, listrik, dan bahan bakar, ke Jalur Gaza,” kata kantor berita resmi Palestina Wafa.

Baca Juga: Pintu Gerindra Terbuka untuk Jokowi, Gibran Rakabuming, dan Bobby Nasution jika Ingin Bergabung 

“Kita bertemu lagi dalam keadaan yang sangat sulit, dan tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perang genosida dan kehancuran yang dialami rakyat Palestina di Gaza melalui tangan mesin perang Israel, tanpa memperhatikan aturan hukum internasional,” ujar Abbas.

Tak hanya Presiden Palestina, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menekankan bahwa negara-negara Arab menginginkan gencatan senjata segera, dan memperingatkan bahwa “seluruh kawasan sedang tenggelam dalam lautan kebencian yang akan menentukan generasi mendatang”.

Jawaban AS

Berdasarkan laporan dari kantor berita AL Jazeera, pertemuan antara Presiden Palestina dan Menteri Luar Negeri AS itu berlangsung kurang dari satu jam.

Waktu tersebut dianggap terlalu singkat untuk menunjukkan adanya kesepakatan antara Palestina dan AS di Ramallah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat