kievskiy.org

Joe Biden: Saya Adalah Seorang Zionis

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /REUTERS/Leah Millis

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) menyatakan komitmennya yang dinilai tidak tergoyahkan terhadap keamanan Israel dalam acara di Gedung Putih pada Senin, 11 Desember 2023, sekaligus menandai hari raya Hanukkah bagi umat Yahudi.

Biden juga berjanji melanjutkan dukungan militer untuk Yerusalem Baret di tengah konfliknya dengan kelompok militan Palestina yang berbasis di Gaza, Hamas.

AS tetap menjadi sekutu Israel yang paling penting di tengah konflik yang sedang berlangsung, yang telah memicu kecaman luas di dunia Muslim dan sekitarnya atas pemboman penjajah Israel di Gaza. Serangan tersebut telah menyebabkan banyak korban sipil, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut IKN Hanya untuk ASN, OIKN: Ini Salah Pahamnya

Biden mengecam apa yang disebutnya sebagai gelombang anti-semitisme yang "memuakkan" baik di AS maupun di seluruh dunia di tengah konflik tersebut.

"Kami melihatnya di komunitas, sekolah, perguruan tinggi, dan media sosial. Dia adalah bentuk keterlibatan," katanya, dikutip dari Russia Today pada Rabu, 13 November 2023.

Berbicara kepada anggota parlemen Yahudi dan peserta lainnya, Biden mengatakan bahwa komitmennya terhadap keselamatan orang-orang Yahudi dan keamanan Israel, haknya untuk hidup sebagai negara Yahudi yang merdeka tidak akan tergoyahkan.

Dia kemudian bersumpah untuk terus membeirkan bantuan militer kepada Israel sampai mereka menyingkirkan Hamas.

Selama akhir pekan, AS mengabaikan wewenang kongres atas bantuan militer ke Israel dan memberikan persetujuan darurat untuk penjualan amunisi tank senilai 106,5 juta dolar AS ke Yerusalem Barat.

Langkah ini dilakukan ketika Gedung Putih kesulitan mendapatkan persetujuan kongres untuk belanja keamanan tambahan sebesar 106 miliar dolar AS, termasuk 14,3 miliar dolar AS untuk Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat