kievskiy.org

Kongsi Israel-AS di Ujung Tanduk, Biden Damprat Kebijakan Pajak Netanyahu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perang Israel, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023.
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perang Israel, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. /REUTERS/Evelyn Hockstein

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden tak setuju dengan salah satu kebijakan terbaru Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu. Via telepon, Biden mengungkapkan rasa frustasinya terhadap sang PM.

Panggilan telepon antara Biden dan Netanyahu merupakan tanda terbaru ketegangan antara Washington dan Tel Aviv, seiring berlanjutnya genosida di Gaza yang diklaim Israel sebagai medan tempur melawan Hamas.

"Panggilan telepon tersebut adalah salah satu percakapan tersulit dan 'paling membuat frustrasi' yang pernah dilakukan Biden dengan Netanyahu sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober, kata Seorang pejabat AS, dikutip dari Dailymail, Sabtu, 30 Desember 2023.

Pasalnya, dalam telepon, Biden mendorong Netanyahu supaya tetap mengirimkan pendapatan pajak pada Otoritas Palestina, sedangkan PM Israel Penjajah hendak menunda satu-satunya pendapatan milik pemangku kuasa di Tepi Barat yang diduduki tersebut.

Meskipun sejak awal Biden secara terang-terangan mendukung Israel Penjajah, ketegangan mulai merongrong keharmonisan keduanya di balik layar. Akar masalah datang ketika Biden mendesak Netanyahu untuk mengurangi serangan dan meningkatkan perhatian terhadap jumlah warga sipil yang terbunuh.

Netanyahu tak menyetujui nasihat Biden soal itu. Kemudian tekanan internasional terhadap Israel Penjajah meningkat pesat. Dunia meminta agar segera ada gencatan senjata serta perizinan penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza.

Sebagaimana Netanyahu, Biden selaku kawan juga ikut tertekan sentimen global. Presiden AS itu tidak bisa membiarkan Amerika terlibat dalam konflik Timur Tengah yang berkepanjangan.

Terutama, Biden mempertimbangkan pamor politiknya jelang pemilu presiden AS tahun depan. Selain itu Biden juga tengah dihadapkan pada gentingnya pasukan AS di Suriah dan Irak, yang gencar dapat serangan dari kelompok proksi Iran.

Diketahui, Israel mengumpulkan pendapatan pajak bulanan atas impor dan ekspor, dan mentransfer dana tersebut ke Otoritas Palestina, yang merupakan salah satu sumber pendapatan utama mereka.

Namun, belakangan Israel mulai menunda sejumlah transfer karena khawatir dana tersebut akan sampai kepada Hamas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat