kievskiy.org

Hizbullah Siap Perang Tanpa Batas dengan Israel Penjajah, Perbatasan Lebanon Memanas

Kelompok Hizbullah Lebanon.
Kelompok Hizbullah Lebanon. /Reuters/Aziz Taher/File Photo

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, siap menghadapi perang tanpa batas dengan Israel penjajah. Saat ini, kedua kubu terus saling serang di sepanjang perbatasan. 

Nasrallah menekankan bahwa Israel penjajah dan para pemukimnya adalah orang yang takut perang. "Sebenarnya yang takut perang itu Israel dan antek-antek pemukimnya, bukan kami (Lebanon)," kata Nasrallah dalam pidatonya usai adanya serangan udara Israel yang menewaskan komandan senior Hizbullah, Wissam al-Tawil, di Lebanon.

Dalam pidatonya tersebut, Nasrallah menyatakan kesiapan pasukan Hizbullah untuk berperang dalam 99 hari terakhir melawan Israel. Ia bersikeras bahwa mereka siap menghadapi perang tanpa batas.

"Hizbullah siap berperang melawan penjajah Israel, tanpa batas atau tanpa kendali," tuturnya.

Israel dituding sembunyikan korban jiwa

Selain itu, ia juga menuduh tentara Israel menyembunyikan korban jiwa mereka, dan memperingatkan bahwa setelah perang berakhir, musuh akan menghadapi konsekuensi berat akibat perlawanan di Gaza dan front-front perlawanan lainnya.

"Usai perang berhenti, Israel akan menghadapi malapetaka akibat perlawanan di Gaza, dan front-front perlawanan lainnya," katanya.

Sebelumnya, ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel setelah invasi tentara Israel ke Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Selain itu, ketegangan juga terjadi di perbatasan antara Hizbullah dan pasukan Israel, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak perang tahun 2006.

Tak hanya itu, milisi Houthi dari Yaman juga menyerang kapal-kapal kargo yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau yang mengangkut barang ke dan dari Israel di Laut Merah sebagai tindakan solidaritas terhadap Gaza yang diserang oleh penjajah Israel.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat