PIKIRAN RAKYAT – Seorang pelaut sekaligus warga negara Indonesia (WNI) banjir pujian dari masyarakat Korea Selatan. Pelaut asal Indonesia ini bahkan mendapatkan penghargaan dari pemerintah negeri gingseng tersebut.
Riyanto, 37 tahun, telah menyelamatkan seorang perempuan yang tercebur di luat. Dia kemudian dianugerahi sertifikat penghargaan dari Pos Penjaga Pantai Ulsan pada Rabu, 24 Januari 2024 kemarin.
Dalam kesehariannya, Riyanto merupakan pelaut kapal penangkap ikan Dongchang seberat 29 ton. Riyanto kemudian melihat seorang wanita berusia 30an jatuh ke air di Pelabuhan Bangeojin di Ulsan Kamis, 18 Januari 2024.
Riyanto dengan berani melompat ke air dan memegangi perempuan tersebut hingga penjaga pantai datang untuk menyelamatkan mereka. Perempuan yang ditolong Riyanto sempat pingsan dan butuh bantuan medis.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Minta Ibu-ibu di Papua Kawal Program Makan Siang Gratis
Petugas medis yang datang kemudian melakukan resusitasi dan membawa perempuan tersebut ke rumah sakit terdekat. Perempuan tersebut kemudian mendapatkan perawatan intensif setelah tak sadarkan diri.
Usut punya usut, perempuan tersebut tidak sengaja jatuh ke air. Kondisinya saat itu sedang mabuk ketika kecelakaan terjadi.
Riyanto dipuji karena mau mempertaruhkan nyawanya demi menolong wanita tersebut. Kepala Pos Penjaga Pantai Ulsan, Jeong Wook Han menilai upaya penyelematan tersebut tidaklah mudah, karena suhu yang nyaris ekstrem.
Berdasarkan keterangan dari Administrasi Meteorologi Korea, suhu di Ulsan saat insiden terjadi berkisar 6,6 derajat celcius, dan 14,8 derahat celcius. Sangat dingin jika berada di wilayah air.