kievskiy.org

Israel Buat Game 'Ayo Bangun Rumah Anda di Gaza!', Ajak Warga Pilih Wilayah untuk Pemukiman Haram Baru

Game 'Ayo Bangun Rumah Anda di Gaza!' yang dibuat Israel penjajah untuk warganya.
Game 'Ayo Bangun Rumah Anda di Gaza!' yang dibuat Israel penjajah untuk warganya. /Media Sosial

PIKIRAN RAKYAT - Delegasi Israel penjajah yang menyerukan pemukiman kembali warga Israel di Gaza diberikan permainan papan berjudul 'Ayo Bangun Rumah Anda di Gaza!'. Permainan itu memungkinkan pemain untuk memetakan di mana mereka akan membangun rumah di daerah kantong setelah ditaklukkan.

Permainan itu menunjukkan tata letak Gaza yang dipisahkan menjadi lingkungan yang berbeda dengan nama-nama Ibrani dan penjelasan tentang makna di balik masing-masing.

Penampakan papan permainan itu terlihat pada konferensi Victory Of Israel, sebuah acara yang diselenggarakan di Yerusalem pada Minggu 28 Januari 2024 oleh politisi sayap kanan Israel, juru kampanye dan tokoh agama yang menyerukan pembangunan permukiman Israel di Gaza setelah berakhirnya perang.

Konferensi tersebut dihadiri oleh 11 menteri kabinet dan 15 anggota parlemen koalisi. Nantinya, pemain game diundang untuk menempatkan balok kayu berbentuk rumah, dengan nama mereka tertulis di stiker, di lingkungan tempat mereka ingin menetap.

Di antara mereka ada "Pahlawan Lingkungan Gaza", yang katanya akan didirikan di atas lingkungan Shujaiya. Diperkirakan 300 orang tewas dalam satu serangan Israel penjajah di sebuah blok perumahan di Shujaiya pada Desember 2023.

"Terjemahan ke bahasa Ibrani adalah 'Lingkungan Pemberani,'" bunyi keterangan itu, mengacu pada namanya saat ini.

"Nama itu berasal dari umat Islam yang memerangi Tentara Salib di daerah Gaza. Nama itu juga dapat dikaitkan dengan pejuang (tentara Israel) yang bertempur di kota," katanya menambahkan.

Sementara itu, yang lain terdaftar sebagai "lingkungan Gavish", saat ini al-Nasser. Menurut permainan itu, wilayah tersebut dinamai dari Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, yang berperang dengan Israel berulang kali, termasuk dalam perang 1967 yang melihat penangkapan Gaza.

"Namanya akan diubah untuk menghormati komandan kepala Komando Selatan dalam perang 6 hari, Yeshayahu Gavish," ucap keterangan itu, menggunakan nama lain untuk perang 1967.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat