kievskiy.org

Hamas Akan Balas Serangan Israel Penjajah di Rumah Sakit Ibnu Sina; Tiga Pemuda Palestina Tewas

Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di samping ambulans ketika kendaraan militer Israel lewat selama serangan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 14 Desember 2023.
Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di samping ambulans ketika kendaraan militer Israel lewat selama serangan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 14 Desember 2023. /Reuters/Raneen Sawafta

PIKIRAN RAKYAT - Hamas bersumpah untuk membalas serangan tentara Israel di Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin, Tepi Barat yang diduduki, pada Selasa 30 Januari 2024 pagi. Dalam serangan tersebut, tiga pemuda Palestina tewas.

"Hamas tidak akan membiarkan kejahatan tentara Israel begitu saja," kata Hamas, menambahkan bahwa pembunuhan tersebut adalah kelanjutan dari kejahatan pendudukan yang terus berlangsung dari Gaza hingga Jenin.

Salah satu korban, yang sedang terbaring di tempat tidur rumah sakit saat dibunuh, dikonfirmasi sebagai anggota Hamas. Sementara satu lagi merupakan anggota Batalyon Jenin, dan yang lainnya adalah seorang pejuang Palestina.

"Pejuang Palestina tidak akan terintimidasi atau dilemahkan oleh kejahatan musuh yang pengecut," tegas Hamas.

Identitas tiga pemuda yang menjadi korban, Mohammad Jalamneh, serta dua saudara laki-laki Basil dan Mohammad al-Ghazawi, diungkap oleh Palestine Chronicle.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan di Ramallah mengonfirmasi tewasnya tiga warga Palestina tersebut. Menurut Kemenkes, mereka mati syahid oleh peluru pasukan pendudukan Israel yang menyerbu RS Ibnu Sina di Jenin.

Tentara Israel menyatakan bahwa pasukan mereka telah "menetralisir" orang-orang yang bersembunyi di rumah sakit dan diklaim sebagai anggota Hamas. Senjata juga disita dari salah satu orang yang dicari.

Direktur RS Ibnu Sina, Naji Nazzal, menyebutkan bahwa pasukan Israel memasuki fasilitas rumah sakit dengan menyamar dan membunuh orang-orang tersebut menggunakan senjata yang dilengkapi peredam suara.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat