kievskiy.org

Sebelum Minta Ramadhan Dihapus, Menteri Israel Penjajah Pernah Usul Gaza Dibom Nuklir

Kondisi Gaza bak kota mati.
Kondisi Gaza bak kota mati. //x.com @UNRWA /x.com @UNRWA

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Budaya Israel Penjajah yang ekstremis, Amichai Eliyahu meminta agar bulan Ramadhan dihapuskan. Ucapan kontroversial itu keluar dari Amichai Eliyahu di tengah ketegangan yang masih terjadi di Tepi Barat dan Yerusalem.

Jika Ramadhan dihapus, maka Israel penjajah tidak perlu mengkhawatirkan potensi kecaman atas ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur tersebut.

“Apa yang disebut sebagai bulan Ramadhan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan,” katanya, dikutip dari Anadolu pada Selasa, 5 Maret 2024. 

Ini bukan pertama kalinya Amichai Eliyahu menimbulkan kontroversi. Sebelumnya, ia juga sempat melontarkan sesuatu yang cukup menghebohkan. 

Baca Juga: UNICEF: Kematian Anak-Anak di Jalur Gaza Meningkat, Tanggapan Terhadap Serangan Israel Penjajah

Pada November 2023 lalu, politisi sayap kanan dari Partai Otzma Yehudit itu mengatakan bahwa Israel penjajah bisa menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza.

“Salah satu pilihan Israel dalam perang di Gaza adalah menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza,” ujarnya.

Ia juga pernah mengaku keberatan atas bantuan yang masuk ke Gaza. Tak hanya itu saja, Amichai Eliyahu menyebut bahwa siapa pun yang mengibarkan bendera Palestina dan Hamas, maka mereka tidak boleh terus hidup di muka bumi ini.

“Kami tidak akan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Nazi. Tidak ada warga sipil yang tidak terlibat di Gaza. (Penduduk Palestina) bisa pergi ke Irlandia atau pergi ke gurun pasir,” ucapnya. 

Update Jumlah Korban Tewas di Jalur Gaza

Serangan Israel penjajah yang digencarkan sejak 7 Oktober 2023 lalu itu menyebabkan setidaknya 30.534 warga di Jalur Gaza meninggal dunia per Senin, 4 Maret 2024. Sebagian besar di antaranya merupakan wanita dan anak-anak. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat