PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini terjadi sebuah pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah sengketa.
Kedua belah pihak mengklaim aksi pertempuran melibatkan artileri, helikopter dan tank di sepanjang perbatasan Nagorny-Karabakh.
Ketegangan selama beberapa dekade terjadi akibat permasalah etnis dan keluhan sejarah di daerah pegunungan di utara Turki serta Iran.
Baca Juga: Tanyakan Rincian Vaksin Covid-19, Jokowi: Saya Minta Dua Minggu Ini Ada Perencanaan yang Detail
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Times, di tahun 2020, konflik kecil pernah terjadi pada Juli lalu.
Prancis, Amerika Serikat dan Rusia pun ditugaskan menjadi mediator proses penyelesaian diplomatik.
Namun tugas tersebut dinilai terabaikan lantaran hingga saat ini konflik justru semakin memanas.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Kodi Sumba Barat Daya, Tidak Menyebabkan Tsunami
Jurnalis Inggris, Thomas de Waal mengatakan bahwa pertempuran tersebut merupakan berita buruk.