PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 20 orang tewas dan 155 lainnya terluka dalam serangan Israel yang mematikan saat warga Palestina menunggu bantuan makanan pada Kamis 14 Maret 2024.
Kejadian tragis ini menambah derita rakyat Gaza yang telah lama terkekang oleh pembatasan ketat dan kekerasan yang mematikan.
Menurut laporan dari kementerian, serangan tersebut terjadi ketika warga Palestina yang putus asa berusaha mencari makanan di Bundaran Kuwait di Gaza, tempat truk bantuan sering kali mendistribusikan makanan.
Rekaman grafis setelah kejadian menunjukkan mayat dengan luka traumatis dan genangan darah di jalan yang dipenuhi puing-puing dan debu.
Militer Israel membantah keterlibatan mereka dalam serangan tersebut dan menyatakan sedang menilai insiden itu.
Namun, saksi mata dan kementerian kesehatan Gaza menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan dampak dari tindakan Israel yang menargetkan warga sipil yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan.
"Dokter di rumah sakit Gaza utara menghadapi tantangan besar dalam menangani volume dan jenis cedera yang datang ke rumah sakit karena lemahnya kemampuan medis dan manusia," ungkap kementerian tersebut.
Serangan ini terjadi di tengah kelaparan ekstrem yang melanda wilayah Gaza akibat pembatasan ketat Israel terhadap bantuan yang masuk. Lebih dari setengah juta orang Gaza berada di ambang kelaparan, dengan tingkat kekurangan pangan yang parah di beberapa daerah.
Tidak hanya mengalami kesulitan mendapatkan makanan, warga Gaza juga terus menderita akibat kekerasan yang mematikan.