kievskiy.org

Roundup: Serangan Iran ke Israel Penjajah Jadi Alarm Perang Dunia III

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel.
Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT – Serangan Iran ke Israel Penjajah Sabtu, 13 April 2024 menjadi alarm adanya Perang Dunia III (PD III). Negara-negara barat mulai pasang badan membela Israel Penjajah, dan mengutuki Iran.

Tindakan Iran menyerang Israel Penjajah sebagai bentuk balasan diserangnya Konsulat di Suriah 1 April 2024 lalu. Serangan ke Konsulat itu menewaskan 7 jenderal IRGC dan beberapa komandan lainnya.

Dari serangan yang dilancarkan Iran ini, Israel Penjajah yang paling diuntungkan. Betapa tidak? Dalam waktu semalam simpati publik untuk Palestina terlupakan dan fokus pada serangan Iran tersebut.

Beberapa pakar menilai serangan Iran bahkan jadi awal meletusnya Perang Dunia III. Sehingga mereka memperingatkan kedua belah pihak untuk tak memicu eskalasi di Timur Tengah.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ancaman WW III Usai Iran Balas Serangan Israel hingga Langkah Ampuh Melunasi Pinjol

Alarm PD III

Adanya alarm PD III ini dikatakan oleh Presiden Kolombia, Gustavo Petro, yang menyuarakan keprihatinannya atas konflik Timur Tengah yang makin meluas. Bukannya menyalahkan Iran, Gustavo mengkritik AS yang dinilai punya peran bisa menciptakan ketidakstabilan global.

"Itu bisa diprediksi; kita sekarang berada di awal Perang Dunia III, tepatnya ketika umat manusia harus membangun kembali ekonominya menuju tujuan cepat dekarbonisasi. Dukungan AS, dalam praktiknya, untuk genosida, telah menyulut dunia," katanya.

"Semua orang tahu bagaimana perang dimulai, tidak ada yang tahu bagaimana mereka berakhir. Andai saja bangsa Israel cukup tinggi, seperti nenek moyang mereka, untuk menghentikan kegilaan penguasa mereka. PBB harus segera bertemu dan harus segera berkomitmen untuk perdamaian," tutur Gustavo Petro menambahkan.

Usai serangan Israel saja, Inggris langsung mengirim serangan balasan keesokan harinya. Hal itu sebagai wujud dukungan Inggris terhadap Israel Penjajah yang sangat kuat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat