kievskiy.org

Mantan Menteri Kazakhstan Dipenjara 24 Tahun Gara-Gara KDRT dan Bunuh Istri

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

Peringatan: Artikel ini berisi detail kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mungkin membuat beberapa orang merasa tidak nyaman.

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Ekonomi Kazakhstan, Kuandyk Bishimbayev (44) dinyatakan bersalah telah melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan pembunuhan terhadap sang istri.

Pengadilan tinggi Kazakhstan pun menjatuhkan hukuman 24 tahun penjara kepada sang mantan Menteri dalam persidangan yang digelar Senin 13 Mei 2024. Persidangan Kuandyk Bishimbayev diawasi secara luas dan dilihat banyak orang sebagai ujian janji presiden untuk memperkuat hak-hak perempuan.

Sidang KDRT dan pembunuhan dengan terdakwa Kuandyk Bishimbayev telah disiarkan langsung selama tujuh minggu terakhir. Hal itu dilihat sebagai upaya pihak berwenang untuk mengirim pesan bahwa anggota elit tidak lagi di atas hukum.

KDRT dan Pembunuhan

Mantan Menteri Ekonomi Kazakhstan, Kuandyk Bishimbayev dinyatakan bersalah membunuh istrinya dan dijatuhi hukuman 24 tahun penjara.
Mantan Menteri Ekonomi Kazakhstan, Kuandyk Bishimbayev dinyatakan bersalah membunuh istrinya dan dijatuhi hukuman 24 tahun penjara.

Rekaman pengawasan yang diputar selama persidangan menunjukkan Kuandyk Bishimbayev berulang kali meninju dan menendang istrinya, Saltanat Nukenova (31). Dia juga menyeret rambut sang istri ke ruang VIP sebuah restoran milik keluarganya di Astana.

Ketika Saltanat Nukenova terbaring sekarat berlumuran darah di suite tanpa CCTV, Kuandyk Bishimbayev menelepon seorang peramal yang meyakinkannya bahwa istrinya akan baik-baik saja. Ketika ambulans akhirnya tiba 12 jam kemudian, Saltanat Nukenova dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Video juga ditemukan di ponsel Kuandyk Bishimbayev yang memperlihatkan dia menghina serta mempermalukan istrinya yang tampak memar dan berlumuran darah. Rekaman itu diambil beberapa jam sebelum sang istri kehilangan kesadaran pada 9 November 2023 pagi.

"Selama persidangan, Kuandyk Bishimbayev mengaku memukuli istrinya, tetapi mengatakan beberapa lukanya disebabkan oleh dirinya sendiri. Dia membantah menyiksa atau berencana membunuhnya," kata laporan Al Jazeera.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat