PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam pernyataan para pejabat Amerika Serikat yang ikut campur tentang kerusuhan yang terjadi di Kazakhstan.
Juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova mengatakan pernyataan AS tentang krisis Kazakhstan menunjukkan keputusasaan dan kurangnya argumen.
“Mereka (AS) tidak tahu harus berkata apa. Lihat saja ocehan bayi dan omong kosong yang mereka ucapkan,” kata Zakharova, dikutip dari RT.com, Senin, 10 Januari 2021.
Baca Juga: Marak Orang Pansos Ikut Adopsi Boneka, Ivan Gunawan: Tujuannya kan Pengen Terkenal
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menduga Rusia kemungkinan memiliki beberapa motif tersembunyi dalam memimpin upaya pemeliharaan perdamaian oleh aliansi CSTO di Kazakhstan.
CSTO adalah perjanjian keamanan antara enam negara bekas Soviet yakni Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Rusia dan Tajikistan.
"Saya pikir satu pelajaran dalam sejarah baru-baru ini adalah bahwa begitu orang Rusia berada di rumah Anda, terkadang sangat sulit untuk membuat mereka pergi,” kata Antony Blinken.
Baca Juga: Pernikahan Lesti Kejora Diramal Akan Hancur karena Kesalahan Masa Lalu Rizky Billar, Kenapa?
Pernyataan Blinken itu pun dikecam keras Kemenlu Rusia dengan menyebut warga AS merampok orang-orang Indian.
“Ketika orang Amerika berada di rumah Anda, akan sulit untuk tetap hidup, dan tidak dirampok atau diperkosa," demikian pernyataan Kemenlu Rusia.***