PIKIRAN RAKYAT - Setidaknya dua anggota penegak hukum diduga telah dipenggal kepalanya selama kericuhan yang terjadi di koat Kazakh Almaty, Kazakhstan menurut media lokal pada Kamis, 6 Januari 2022.
Dugaan adanya pemenggelan kepala dua orang penegak hukum itu disiarkan oleh saluran televisi milik pemerintah Nur-Sultan, Khabar 24.
Dilaporkan sekitar 353 petugas mengalami luka-luka sejauh ini. Korban tewas di antara anggota polisi dan petugas keamanan dilaporkan telah mencapai 13 orang.
Terkait pemenggalan kepala tersebut, belum jelas apakah para demonstran mengeksekusi para korban saat masih hidup atau memutilasi tubuh mereka secara anumerta (setelah meninggal).
Baca Juga: Hasil Kunjungan Komnas PA ke Rumah Gala Sky, Aduan Doddy Sudrajat Akhirnya Terbukti?
Khabar 24 melaporkan bahwa pejabat Kazakhstan menyatakan pemenggalan itu adalah bukti "dari sifat teroris dan ekstremis kelompok perusuh".
Kantor berita Rusia RIA meminta pihak berwenang di Almaty untuk memberikan tanggapan.
Pejabat Almaty kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya memang ada duu mayat ditemukan dalam kondisi tanpa kepala, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RT.com pada Jumat, 7 Januari 2022.
Protes berkobar di beberapa wilayah di Kazakhstan pada pekan ini. Massa memprotes atas kenaikan tajam biaya bahan bakar gas.