kievskiy.org

Jangan Lakukan Hal Ini Saat di Tanah Suci

Jemaah tengah berjalan menuju Masjid Nabawi untuk melaksanakan salat Magrib di Masjid Nabawi saat akan melaksanakan salat berjemaah,  Kamis, 16 Mei 2024.* -
Jemaah tengah berjalan menuju Masjid Nabawi untuk melaksanakan salat Magrib di Masjid Nabawi saat akan melaksanakan salat berjemaah, Kamis, 16 Mei 2024.* - Eri Mulyani/MCH 2024

PIKIRAN RAKYAT - SEPERTI kata pepatah, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi. Artinya, dimana pun seseorang berada, sudah sepatutnya mengikuti atau menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.

Begitu juga dengan jemaah haji Indonesia yang saat ini sudah ada di Madinah dan sebagian lainnya yang akan segera menyusul ke Madinah atau pun langsung pergi menuju ke Mekah. Di tengah perjalanan ibadah haji, peribahasa tersebut perlu menjadi pegangan bagi jemaah Indonesia. Karena, selama kurang lebih 40 hari, jemaah akan berada di Tanah Suci. Di sana tentu aturan mainnya berbeda dengan yang berlaku di Indonesia. Jemaah perlu mengetahui beberapa hal yang dilarang dilakukan di Arab Saudi untuk menghindari terjadinya masalah selama beribadah di Tanah Suci.

Berikut beberapa perilaku yang harus dihindari selama berada di Tanah Suci.
Pertama, membentangkan spanduk, Berfoto dengan membentangkan spanduk atau menggunakan identitas kelompok bila melakukan perjalanan atau wisata, merupakan sesuatu yang lazim dilakukan di Indonesia. Namun, jangan coba-coba melakukan hal ini saat berhaji, apalagi hal tersebut dilakukan di kawasan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Anda harus siap-siap berurusan dengan pihak keamanan di Arab Saudi bila melakukan hal tersebut.

Di dalam maupun di luar kompleks masjid, jemaah jangan sekali-sekali membentangkan spanduk, barang, atau bendera yang menunjukkan identitas personal atau kelompok tertentu. Otoritas Saudi melarang keras pengibaran penanda-penanda tersebut. Bahkan, jemaah juga dilarang membentangkan bendera Merah Putih.

Oleh karena itu, spanduk seperti KBIH, biro travel, dan sebagainya, jangan pernah dibawa masuk ke masjid jika tak mau berurusan panjang dengan otoritas keamanan Saudi.

Yang kedua, jangan berkerumun lebih dari lima orang. Saudi juga menerapkan aturan ketat bagi jemaah yang ketahuan berkerumun lima orang atau lebih dalam jangka waktu lama. Jika menemukan jemaah yang melakukan hal ini, askar masjid pasti akan mengusir seperti meminta jemaah jalan dan sebagainya.

Pasalnya, selain berpotensi menghambat alur pergerakan orang, berkerumunnya jemaah juga bisa menimbulkan kecurigaan tersendiri. Untuk itu, jika harus bertemu dengan sesama jemaah lainnya, lebih baik tidak di kompleks masjid atau dilakukan terbatas dan sambil bergerak.

Ketiga, mengambil barang temuan. Aturan lain yang perlu diperhatikan betul oleh jemaah haji Indonesia adalah jangan sekali-kali mengambil barang yang tergeletak di masjid dan sekitarnya. Meski niat jemaah adalah baik untuk mengamankan barang tersebut, tetapi hal itu bisa dimaknai lain, seperti mencuri dan sebagainya. Ratusan CCTV yang berada di dalam dan luar masjid akan bisa menangkap pergerakan jemaah yang dicurigai tersebut.

Oleh karena itu, jika menemukan barang berharga yang tercecer atau tergeletak, lebih baik segera menghubungi petugas terdekat. Selanjutnya petugas itu yang akan mengamankan sehingga jemaah aman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat