kievskiy.org

Jemaah Haji Harus Jaga Baik-baik Smart Card

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi  bertemu Masyariq di Mekah untuk membahas persiapan Armuzna, Senin, 20  Mei 2024 malam.* -
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bertemu Masyariq di Mekah untuk membahas persiapan Armuzna, Senin, 20 Mei 2024 malam.* - MCH 2024

 

PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji Indonesia diingatkan untuk menyimpan baik-baik smart card atau kartu pintar yang diberikan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Kartu elektronik yang baru pertama kali dibagikan kepada jemaah pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M ini bertujuan untuk memudahkan jemaah dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan haji, seperti lokasi-lokasi pelaksanaan haji di Tanah Suci. Lebih dari itu, smart card ini juga menjadi akses masuk ke Arafah, sehingga kartu tersebut harus selalu dibawa oleh jemaah dan jangan sampai hilang.

“Kita hari ini bertemu dengan Masyariq membahas antara lain mengenai distribusi smart card atau kartu pintar. Ini menjadi salah satu program utama dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Sebagian smart card ada yang dibagikan di embarkasi Tanah Air, namun sebagian besar dibagikan saat jemaah tiba di Makkah Al-Mukarramah,” terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid, usai bertemu dengan Masyariq di kantor Masyariq, wilayah Khalidiyah, Mekah, guna membahas layanan di Mekah serta Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Senin (21/5/2024) malam.

Ikut mendampingi, Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam beserta jajaran staf teknis haji, Kepala Daker Mekah Khalilurrahman, Kabid Akomodasi Zaenal Muttaqin, Kabid Transportasi Mujib Roni, Kabid Katering Sutikno, dan Kabid PIHK Suviyanto.

Masyariq adalah perusahaan atau pihak ketiga yang menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dalam menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Subhan menyebutkan, smart card sudah diberikan oleh Kementerian Haji dan Umrah, tapi masih dikelompokkan berdasarkan urutan abjad. Tim PPIH Arab Saudi dan Masyariq tengah mengelompokkannya berdasarkan kelompok terbang (kloter). Nanti akan dibagikan ke jemaah berdasarkan kloter. Jemaah yang sudah tiba di Mekah akan diperiksa secara acak oleh pihak Arab Saudi, apakah mereka sudah mendapat smart card atau belum.

Jemaah haji Indonesia sejak Senin, 20 Mei 2024 kemarin sudah tiba di Makkah Al-Mukarramah. Mereka datang dari Madinah setelah tinggal di sana selama sekitar sembilan hari. Pada hari pertama kedatangan, ada sekitar 3.400 jemaah yang tergabung dalam delapan kelompok terbang (kloter).

Makanan Siap Saji

Selain smart card dan Murur, Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam mengatakan bahwa pertemuan dua pihak ini juga membahas layanan konsumsi berupa makanan siap saji. Katering ini antara lain akan dibagikan kepada jemaah saat berada di Arafah dan Mina.

“Kita akan cek makanan siap saji yang sebagian besar sudah tiba di Arab Saudi dan itu akan didistribusikan di Arafah dan Mina,” sebut Nasrullah.

Selain di Muzdalifah, kata Nasrullah, pihaknya juga minta agar pihak Masyariq dapat menyajikan makanan bagi jemaah haji yang mengambil nafar awal (kembali dari Mina ke hotel lebih awal), terutama untuk makan pada 12 Zulhijah malam dan 13 Zulhijah pagi. “Minimal ada snack berat untuk jemaah yang nafar awal. Kita minta ke Masyariq agar diberikan snack berat,” tutup Nasrullah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat