kievskiy.org

58 Penumpang Singapore Airlines Masih Dirawat di Thailand Imbas Turbulensi Parah, 20 Orang Masuk ICU

Pesawat Singapore Airlines untuk penerbangan SQ321 diparkir di landasan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand.
Pesawat Singapore Airlines untuk penerbangan SQ321 diparkir di landasan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. /Reuters/Athit Perawongmetha

PIKIRAN RAKYAT - Hampir 60 penumpang Singapore Airlines SQ321 masih menerima perawatan medis di tiga rumah sakit di Bangkok, Thailand, usai turbulensi ekstrem yang dialami pesawat Boeing 777-300ER itu pada Selasa 21 Mei 2024.

Sebanyak 20 pasien dirawat di unit perawatan intensif (ICU) di dua rumah sakit, sementara 38 lainnya menerima perawatan rawat inap. Ke-58 pasien itu telah tersebar di tiga rumah sakit: 41 di Rumah Sakit Samitivej Srinakarin, 15 di Rumah Sakit Samitivej Sukhumvit, dan dua di Rumah Sakit Bangkok.

Para pasien menderita luka-luka dalam penerbangan Singapore Airlines yang dilanda turbulensi parah dalam perjalanan dari London ke Singapura. Pesawat mendarat di Bangkok setelah keadaan darurat medis diumumkan.

Sebanyak 27 pasien telah dipulangkan pada Rabu 22 Mei 2024 pukul 13.00 Waktu setempat. Singapore Airlines mengatakan bahwa lima penumpang yang berada di pesawat SQ321 akan kembali ke Singapura, sementara satu anggota awak akan terbang kembali pada Kamis 23 Mei 2024.

Sementara itu, 74 penumpang dan enam anggota awak masih berada di Bangkok, termasuk keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang menerima perawatan medis.

RS Dekat dari Bandara

Dari pasien di Rumah Sakit Samitivej Srinakarin, sembilan berhasil menjalani operasi pada Selasa 21 Mei 2024. Lima pasien lagi diperkirakan menjalani operasi pada Rabu 22 Mei 2024.

Rumah Sakit Samitivej Srinakarin berjarak sekitar 20 menit berkendara dari Bandara Suvarnabhumi. Samitivej adalah kelompok perawatan kesehatan swasta dengan tujuh rumah sakit di Thailand. Rumah sakit pertama didirikan pada 1979.

Menurut situs webnya, Samitivej Srinakarin memiliki 400 tempat tidur dan menawarkan berbagai layanan medis untuk warga negara Thailand dan asing. Rumah Sakit Samitivej Srinakarin terletak di Bangkok timur, dekat dengan Bandara Internasional Suvarnabhumi.

"Pasien dapat dipindahkan dari rumah sakit ke bandara dalam waktu singkat," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat