kievskiy.org

Jangan Kelelahan, Siapkan Diri untuk Puncak Ibadah Haji

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tengah mengelompokkan jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) KJT-15 Embarkasi Kertajati, Jawa Barat, saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Sabtu, 25 Mei 2024.* -
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tengah mengelompokkan jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) KJT-15 Embarkasi Kertajati, Jawa Barat, saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Sabtu, 25 Mei 2024.* - Eri Mulyani/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Tanah Suci, baik itu di  Mekah maupun Madinah, diingatkan untuk tidak memaksakan diri beraktivitas di luar hotel pada saat siang hari agar tidak kelelahan. Pasalnya, cuaca di Tanah Suci berbeda dengan di Tanah Air. Oleh karena itu, mereka diimbau untuk selalu menjaga kesehatan agar bisa mengikuti pelaksanaan puncak ibadah haji pada 15 Juni 2024.

"Haji adalah Armuzna (Arafah, Mudzalifah, dan Mina). Persiapkan kesehatan sebelum ke Arafah. Jangan beraktivitas berlebihan. Patuhi imbauan petugas kesehatan," ujar Kepala Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekah, Nurul Jamal, Minggu, 26 Mei 2024.

Hingga kemarin, katanya, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) telah merawat sekitar 30 jemaah sejak 15 Mei 2024. Kasus sakit paling banyak diderita oleh jemaah adalah pneumonia, jantung, dan diabetes.

"Saat ini masih ada tiga kasus yang terbanyak, yaitu pneumonia, penyakit jantung, dan diabetes," ucapnya.

Adapun untuk kasus wafatnya jemaah, menurut Jamal,  hal itu  mayoritas karena sakit jantung. Dari total kasus kematian itu, 13 di antaranya disebabkan sakit jantung. Oleh sebab itu, ia menyarankan jemaah agar tidak terlalu memaksakan diri beraktivitas keluar hotel di siang hari.

"Strateginya sekarang fokus promosi kesehatan. Masuk ke kloter-kloter, bicara bagaimana jemaah haji membatasi aktivitas agar tidak kelelahan. Mendekatkan layanan kesehatan ke jemaah yakni poliklinik bagi jemaah risti (risiko tingg) di sektor-sektor, memitigasi penyakit jantung," ujarnya.

Jemaah Meninggal 

Sementara itu hingga Minggu, 26 Mei 2024, jemaah  haji Indonesia yang meninggal tercatat sebanyak 15 orang. Adapun untuk data identitas jemaah meninggal sebagai berikut.


1. Upan Supian Anas (71 tahun). Ia meninggal di Madinah pada 12 Mei 2024 lalu dan termasuk dalam kloter JKS 2 Embarkasi Jakarta-Bekasi.

2. Didi Rowadi (69 tahun). Ia meninggal di Madinah pada 14 Mei 2024 dan tergabung dalam Kloter JKS 3 Embarkasi Jakarta-Bekasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat