kievskiy.org

Binar Bahagia Mahira, Jemaah Termuda Asal Aceh

Mahira, Mahasiswa UIN Ar Raniry, jemaah haji termuda asal Aceh.* -
Mahira, Mahasiswa UIN Ar Raniry, jemaah haji termuda asal Aceh.* - MCH 2024

PIKIRAN RAKYAT - Namanya Mahira (19 tahun), Gadis Aceh ini tak dapat menyembunyikan raut bahagianya saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Bersama kedua orangtuanya, Mahira yang sedang menempuh pendidikan di semester 2 jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di UIN Ar Raniry Aceh ini rencananya akan melaksanakan ibadah haji, rukun Islam yang kelima.

“Saya bersyukur atas kesempatan menunaikan ibadah haji di usia muda. Terlebih lagi bisa didampingi kedua orangtua,” ungkapnya kepada petugas haji yang menyambutnya di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Rabu, 29 Mei 2024.

Putri pertama dari pasangan Suhaimi Abdullah (50) dan Hasnawati Abdullah (50) ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Aceh (BTJ-01). Ia bercerita, orangtuanya mendaftarkannya berhaji ketika usianya masih 12 tahun dan ia telah menantikan hari untuk dapat menapakkan kakinya di Tanah Suci hingga 7 tahun lamanya.

Kepada petugas, Mahira mengaku telah melakukan berbagai persiapan, terutama persiapan untuk kesehatan dan mental, sehingga ibadah haji yang akan dijalankannya bisa terselesaikan dengan sempurna.“ Harapannya setelah ini bisa umrah dulu, yang paling utama, rukun haji bisa terselesaikan dengan sempurna sehingga mendapatkan haji mabrur,” ucapnya.

Ditanya tentang doa khusus yang dipanjatkan selama di Tanah Suci, ia mengungkapkan, ingin memanjatkan doa khusus agar kedua orangtuanya selalu sehat, dan diwafatkan dalam keadaan yang husnul khatimah, dipermudah rezekinya, dan masuk surga.

Mahira mengaku terkesan dengan keramahan dan layanan yang diberikan petugas. Ia mengapresiasi layanan petugas yang mengusung haji ramah lansia. “Petugas haji masya Allah tahun ini sangat bagus, sangat ramah lansia, tapi bukan hanya peduli pada lansia saja, sama kami yang muda-muda ini, petugas juga peduli. Alhamdulillah,” tandasnya.

Sementara itu, jemaah lansia asal Aceh, Abdul Rafar (91) pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa tiba di Tanah Suci. Meskipun sudah tua, ia masih dalam kondisi sehat dan mampu berjalan kaki dengan bantuan tongkat. "Saya masih segar bugar dan ditemani anak saya bernama Jufri (50)," tuturnya.

Abdul Rafar pun memuji pelayanan para petugas haji yang menurutnya sangat baik. "Semoga ke depannya pelayanan bisa lebih ditingkatkan lagi, terutama untuk jemaah lansia," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat