PIKIRAN RAKYAT - Serangan udara Israel penjajah menghantam konvoi truk di wilayah Hermel, Lebanon, dekat perbatasan dengan Suriah. Aksi terbaru itu menewaskan beberapa orang.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa tiga anggota Hizbullah termasuk di antara mereka yang tewas.
Serangan Israel penjajah ini menandai serangan paling utara di Lebanon sejak bentrokan meletus antara negara penjajah itu dan Hizbullah pada 8 Oktober 2023, sehari setelah dimulainya genosida di Gaza.
"Kami menyerang kompleks Hizbullah milik Unit 4400 kelompok itu, yang ditugaskan untuk membangun kekuatan logistik," kata Tentara Israel penjajah.
Mereka menambahkan bahwa serangan itu diluncurkan sebagai tanggapan terhadap Hizbullah yang menjatuhkan pesawat tak berawak Israel penjajah di Lebanon selatan pada Senin 10 Juni 2024.
Ketegangan Meningkat
Ketegangan antara Hizbullah dan Israel penjajah telah meningkat selama beberapa minggu terakhir, dengan para pejabat Israel penjajah mengancam akan memperluas operasi militer mereka di Lebanon.
Tentara Israel penjajah mengumumkan kematian empat tentara yang tewas di sebuah bangunan jebakan di Rafah, Gaza selatan, pada Senin 10 Juni 2024. Jumlah itu membuat penghitungan tentara Israel penjajah yang tewas dalam operasi darat Gaza menjadi 299.
Serangan Israel penjajah terhadap sebuah apartemen perumahan di Kota Gaza menewaskan delapan orang, kebanyakan anak-anak, dan melukai beberapa lainnya. Pemboman lain di sebuah rumah di Deir al-Balah, Gaza tengah menewaskan tiga orang.
Intel Hentikan Pabrik Israel Senilai Rp407,3 Triliun
Pembuat chip Intel Corp menghentikan rencana untuk pabrik senilai 25 miliar dolar AS (Rp407,3 triliun) di Israel penjajah. Informasi itu disampaikan oleh situs berita keuangan Israel, Calcalist.