kievskiy.org

8 Tentara Israel Tewas di Tangan Hamas saat Bantai Rafah, Hari Paling Mematikan dalam Beberapa Bulan

Ilustrasi - Kondisi Rafah pada 3 Juni 2024.
Ilustrasi - Kondisi Rafah pada 3 Juni 2024. /Reuters/Muath Al Hams

PIKIRAN RAKYAT - Pejuang Hamas menewaskan delapan tentara Israel penjajah yang bepergian dengan kendaraan militer di Rafah, setelah menembakkan granat berpeluncur roket (RPG) dan menyergap pasukan pendukung yang dikerahkan ke tempat kejadian.

Serangan itu menandai salah satu hari paling mematikan bagi tentara Israel penjajah di Gaza dalam beberapa bulan, karena invasi darat ke wilayah selatan terus meningkat.

"Tentara kami melakukan penyergapan kompleks terhadap kendaraan musuh di lingkungan Saudi di distrik Tal as-Sultan, kota Rafah barat," ucap Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, Sabtu 15 Juni 2024.

Mereka menuturkan, menembakkan Yassin-105 RPG ke buldoser militer D9, menewaskan dan melukai sejumlah tentara Israel penjajah yang tidak dikenal. Sebuah kendaraan pasukan penyelamat Israel penjajah yang kemudian tiba juga diserang, mengakibatkan kehancuran dan kematian semua penumpangnya.

8 Tentara Israel Tewas

Tentara Israel penjajah mengatakan bahwa delapan tentara gugur selama kegiatan operasional di Gaza selatan. Namun, mereka tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

Juru bicara militer Israel penjajah, Daniel Hagari mengatakan bahwa penyelidikan akan diluncurkan ke bagaimana tepatnya serangan itu terjadi.

"Kami bekerja untuk melucuti senjata semua pejuang untuk mencegah Hamas menargetkan warga sipil lagi seperti pada 7 Oktober," ucapnya.

"Hari ini, kami menerima pengingat lain tentang harga tinggi yang kami bayar karena perang ini, dan kami memiliki tentara yang siap mengorbankan hidup mereka untuk membela Israel," kata Daniel Hagari menambahkan.

Setidaknya 307 tentara Israel penjajah telah tewas dan ribuan lainnya terluka sejak 27 Oktober 2023, ketika genosida ke Gaza diluncurkan. Setidaknya 37.296 warga Palestina, kebanyakan wanita, anak-anak, dan orang tua, telah tewas sejak pembantaian dimulai pada 7 Oktober 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat