kievskiy.org

PPIH Fasilitasi Jemaah Haji yang Belum ke Masjidil Haram, Doa di Depan Ka’bah

PPIH Arab Saudi mendampingi jemaah haji lansia dan berisiko tinggi (risti) beribadah ke Masjidilharam dan melihat Ka'bah, Jumat, 28 Juni 2024.* -
PPIH Arab Saudi mendampingi jemaah haji lansia dan berisiko tinggi (risti) beribadah ke Masjidilharam dan melihat Ka'bah, Jumat, 28 Juni 2024.* - MCH 2024

PIKIRAN RAKYAT - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang belum pernah ke Masjidil Haram, untuk melihat dan berdoa di depan Ka’bah. Ada sejumlah jemaah yang sejak awal kedatangan di Mekah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekah yang diantar PPIH Arab Saudi ke Masjidil Haram.

Tahun ini, Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji. Selain itu, Indonesia  mendapat 20.000 kuota tambahan. Dengan demikian, total kuota Indonesia adalah 241.000 jemaah haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Menjadi tugas PPIH untuk memastikan seluruh jemaah yang berangkat tahun ini dapat menunaikan ibadah haji, baik secara mandiri maupun melalui mekanisme safari wukuf bagi yang sakit dan nonmandiri, serta badal haji bagi yang wafat atau yang sakit dengan kondisi tidak memungkinkan untuk disafariwukufkan.

“Alhamdulillah, jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini sudah menunaikan rangkaian ibadah haji sesuai dengan kondisinya masing-masing. Ada yang melalui safari wukuf, ada juga yang dibadalhajikan karena sebab tertentu,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hilman Latief, di Mekah, Jumat, 28 Juni 2024.

Meski demikian, lanjut Hilman, ada beberapa jemaah yang sejak kedatangan di Mekah harus dirawat, baik di Rumah Sakit Arab Saudi maupun Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Sebagian dari mereka mengikuti proses safari wukuf. Sebagian lainnya harus dibadalkan karena tidak memungkinkan untuk evakuasi atau diajak melakukan perjalanan.

“PPIH telah memfasilitasi tiga jemaah yang sejak tiba di Mekah dirawat di KKHI untuk ke Masjidil Haram dan berdoa di depan Ka’bah. Kita antar dengan ambulans dari KKHI, lalu masuk ke Masjidil Haram diantar petugas dengan kursi roda hingga naik ke lantai dua. Dari lantai dua, mereka kita beri kesempatan untuk berdoa dengan menghadap Ka’bah,” sebut Hilman.

Jemaah diantar dari KKHI menuju Masjidil Haram oleh tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH) Daker Mekah. Setibanya di Masjidilharam, mereka dibantu oleh Petugas Sektor Khusus untuk bisa masuk ke lantai II dan memberi kesempatan kepada jemaah untuk berdoa.

“Kita masih akan terus melakukan pendataan dan mencoba memfasilitasi jemaah yang belum pernah ke Masjidil Haram untuk berdoa di depan Ka’bah. Jika masih ada yang terdata dan memungkinkan untuk kita ajak ke Masjidilharam, akan kita fasilitasi,” ucapnya.

Bahkan, jika secara kondisi kesehatan jemaah sudah memungkinkan untuk melakukan umrah, masih kata Hilman, PPIH akan memfasilitasi, mendampingi, dan mengantar mereka menunaikan umrah sunah. "Semoga, ini bisa memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka,” ujarnya berharap.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat