kievskiy.org

Bukan Karena Covid-19, Setengah Juta Bayi di Dunia Meninggal Akibat Pencemaran Udara

Ilustrasi bayi. Ibu menyusui harus mengonsumsi makanan sehat.
Ilustrasi bayi. Ibu menyusui harus mengonsumsi makanan sehat. /Pixabay Laura Garcia

PIKIRAN RAKYAT - Hingga bulan Oktober 2020, pandemi Covid-19 masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat yang ada di seluruh dunia.

Pasalnya, wabah mematikan ini telah membunuh lebih dari 1,1 juta orang dan juga menjangkiti lebih dari 33 juta penduduk di seluruh dunia.

Tapi ternyata, selain Covid-19, dunia menghadapi bahaya laten lainnya yang kerapkali luput dari perhatian.

Baca Juga: Pisah dari Indonesia, Rakyat Timor Leste: Kami Punya Kemerdekaan, tapi Tak Punya Apa-apa

Salah satunya ialah data global yang ditunjukan oleh lembaga bernama State of Global Air.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, lembaga ini mencatat dua pertiga dari 500.000 kematian bayi yang terjadi pada tahun 2019 akibat adanya masalah pencemaran udara.

Meskipun bayi-bayi ini disimpan dalam ruangan, polusi yang menyebar membuat mereka mengalami berbagai penyakit yang sangat rentan karena usianya masih muda.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia 21 Oktober 2020, 41 Juta Orang Positif Terinfeksi Covid-19

Para bayi tersebut terpapar oleh polusi yang dihasilkan oleh bahan bakar padat seperti arang, kayu, dan kotoran hewan untuk memasak.

Penemuan ini dilaporkan dalam laporan State of Global Air 2020 , yang memeriksa data kematian di seluruh dunia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat