kievskiy.org

Pisah dari Indonesia, Rakyat Timor Leste: Kami Punya Kemerdekaan, tapi Tak Punya Apa-apa

ILUSTRASI bendera Timor Leste: Pasukan khusu Indonesia yang melakukan pembantaian terhadap Timor Timur ternyata telah dilatih oleh Amerika Serikat dalam program rahasia.
ILUSTRASI bendera Timor Leste: Pasukan khusu Indonesia yang melakukan pembantaian terhadap Timor Timur ternyata telah dilatih oleh Amerika Serikat dalam program rahasia. //AFP /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Setelah resmi keluar dari Indonesia pada tahun 1999, Timor Leste harus menafkahi dirinya sendiri.

Sejak saat itu, Timor Leste mengandalkan gas alam dan minyak bumi untuk roda kehidupan rakyatnya.

Dilansir dari Newshub, seorang wartawan dari New Zealand bernama Caitin McGee menggandeng Asia New Zealand Foundation melakukan penyelidikan ke ibu kota Timor Leste, Dili, pada tahun 2017 silam.

Baca Juga: Profil Ketua YLBHI Asfinawati, Sosok yang Disebut Sempat Pancing Amarah Menkominfo Soal UU Ciptaker

Ia pergi ke Timor Leste karena pensaran dengan kondisi negara tersebut, selain itu, tujuan lainnya adalah melihat kemajuan Timor Leste dari segala sisi usai merdeka.

Caitin ketika sampai di Dili dibuat terpana dengan keindahan alam Bumi Lorosae, nyaman dan bersih serta berada dekat laut.

Namun ketika ia berjalan ke pinggiran kota maka nampaklah kehidupan kumuh orang-orang terpinggirkan.

Baca Juga: Cara Mudah Menghubungkan HP ke Televisi

"Kami telah ditinggalkan oleh pemerintah Timor Leste. Bagi para veteran (konflik melawan Indonesia) mereka adalah pahlawan di masa lalu, tetapi sekarang mereka mengkhianati kami," kata seorang warga Timor Leste bernama Fortunado D'Costa kepada Caitin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat