kievskiy.org

Korut Tegaskan Tembak Mati Pejabat Korea Selatan demi Pertahanan Diri

Kolase Bendera Korea Utara dan Korea Selatan.
Kolase Bendera Korea Utara dan Korea Selatan. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Korea Utara (Korut) menegaskan tembak mati seorang pejabat Korea Selatan (Korsel) yang terjadi pada bulan lalu merupakan tindakan untuk pertahanan diri di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona.

Hal ini diungkapkan media pemerintah Korut, KCNA pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, pasukan Korut menembak mati seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang hilang di perairan pada akhir September 2020.

Baca Juga: MotoGP 2020: Andrea Dovizioso Mulai Bosan, Bicara Naluri Membalap dan Singgung Mesin Ducati

Setelah ditembak mati, mayat pejabat Korsel itu kemudian disiram dengan minyak dan dibakar.

Namun, Korsel menyerukan penyelidikan bersama setelah Korut mengatakan pihaknya hanya membakar pelambung bukan mayat pejabat tersebut

Kantor berita KCNA menuduh anggota parlemen oposisi Korsel memicu kontroversi atas masalah tersebut dan menyalahkan Seoul karena gagal menghentikannya melintasi perbatasan laut ke Korea Utara.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 30 Oktober 2020 Naik Jadi 406.945 Orang

"Tentara kami tidak bisa tidak mengambil tindakan pertahanan diri saat dia menilai bahwa warga Korea Selatan yang telah melakukan intrusi ilegal ke perairan di bawah kendali pihak kami akan melarikan diri, tidak menanggapi intersepsi," kata KCNA.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat