kievskiy.org

Tegaskan akan Akhiri Perang Arab Saudi, Joe Biden Nilai Banyak Orang Tak Berdosa Terbunuh di Yaman

Presiden Amerika Serikat terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

PIKIRAN RAKYAT - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden sebelumnya telah memperjelas masalah perang di kawasan Arab Saudi dan Yaman.

Sebelum terpilih jadi Presiden AS, Biden pernah mengatakan bahwa Arab Saudi memiliki nilai penebusan sosial yang sangat kecil.

Pasalnya, Riyadh telah membunuh anak dan orang-orang tak berdosa di Yaman, dan itu adalah negara Paria yang merupakan negara di bawah pemerintahan Amerika.

Baca Juga: Beberkan Hasil Kerja Finansial di Kuartal III 2020, Citibank Raup Laba Bersih Rp1,9 Triliun

Pada bulan Oktober 2020 lalu, Biden menegaskan bahwa dalam pemerintahannya, Amerika akan mengakhiri hubungan perang dengan Arab Saudi di Yaman, dan memastikan Amerika tidak menjual senjata atau membeli minyak.

“Di bawah pemerintahan Biden-Harris, kami akan menilai kembali hubungan kami dengan Kerajaan Arab Saudi, mengakhiri dukungan AS untuk perang Arab Saudi di Yaman, dan memastikan Amerika tidak memeriksa nilainya di pintu untuk menjual senjata atau membeli minyak,” ujar Biden pada Oktober lalu.

Bahasa yang kuat itu digaungkan oleh Partai Demokrat yang lebih luas. Hanya dalam seminggu terakhir, Perwakilan AS, Ro Khanna dalam unggahan Twitter miliknya menyebut bahwa dalam hal ini Demokrat akan berhenti mendanai perang Arab Saudi di Yaman.

Baca Juga: Yamaha Aerox Terbaru Meluncur Tanpa Rem Cakram Belakang, ini Alasan Yamaha

“Demokrat akan berhenti mendanai perang Saudi di Yaman", tulis Ro Khanna dalam unggahan Twitter miliknya, sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-pangandaran.com dalam artikel, "Biden Janji Setop Danai Perang Arab Saudi di Yaman, Pengamat: Dia Menentang Demokrat, karena..".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat