PIKIRAN RAKYAT - Wilayah Nagorno-Karabakh akhirnya berhasil direbut Azerbaijan pada Sabtu, 14 November 2020.
Setelah wilayah itu direbut, etnis Armenia yang tinggal di pedesaan Nagorno-Karabakh langsung membakar rumahnya.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari AP News, Nagorno-Karabakh akan diserahkan ke Azerbaijan pada Minggu, 15 November 2020 sebagai bagian dari konsesi teritorial dalam kesepakatan untuk mengakhiri enam minggu pertempuran sengit dengan pasukan Armenia.
Baca Juga: Nagorno-Karabakh Direbut Azerbaijan, Armenia Umumkan Kehilangan 2.317 Prajuritnya
Tindakan itu mencengkeram 600 orang di Nagorno-Karabakh dengan ketakutan dan kemarahan yang mendalam sehingga mereka terpaksa menghancurkan rumahnya.
Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi telah dikendalikan oleh etnis Armenia sejak perang di tahun 1990-an. Pada Minggu, etnis Azerbaijan akan kembali dan mengambil kembali kendali atas daerah tersebut.
Setelah bertahun-tahun bentrokan sporadis pecah antara pasukan Azerbaijan dan Armenia, pertempuran skala penuh dimulai pada akhir September tahun 2020 ini.
Baca Juga: Dubes Azerbaijan Sebut Resolusi DK PBB Sebagai Solusi Utama Akhiri Konflik Nagorno-Karabakh
Azerbaijan membuat kemajuan militer tanpa henti, yang berpuncak pada perebutan kota Shusha, kota kunci yang strategis dan salah satu yang memiliki signifikansi emosional yang kuat sebagai pusat budaya Azerbaijan sejak lama.
Dua hari setelah Azerbaijan mengumumkan pihaknya telah mengambil alih Shusha, Armenia dan Azerbaijan menandatangani gencatan senjata yang ditengahi Rusia.