kievskiy.org

Malaysia Tak akan Pulangkan Muslim Uighur yang Melarikan Diri, Pengamat: Tiongkok akan Marah

Bendera Malaysia. *
Bendera Malaysia. * /Pixabay/Engin_Akyurt

PIKIRAN RAKYAT - Pada September 2020 lalu, pemerintah Malaysia mengatakan tidak akan memulangkan muslim Uighur yang melarikan diri dari Tiongkok, meskipun ada permintaan langsung dari Beijing.

Hal ini menandai pertama kalinya Malaysia menyatakan posisinya pada Muslim Uighur. Sebaliknya negara tetangga Indonesia baru-baru ini mendeportasi tiga warga Uighur kembali ke Tiongkok.

Pengamat bernama Sean R. Roberts, seorang profesor studi pembangunan internasional di George Washington University dan penulis buku, The War on the Uygurs, mengatakan tindakan Malaysia berbeda dengan Indonesia dan negara tetangga lain.

Baca Juga: Ungkit Penindasan Muslim Uighur, Mike Pompeo Minta Indonesia Waspada Komunis Tiongkok

"Dengan tindakan ini, Malaysia mengambil sikap penting bahwa banyak negara lain di kawasan, termasuk Indonesia dan Thailand, enggan mengambilnya (Uighur)," katanya, dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP.

Roberts juga mengatakan tindakan Malaysia tersebut akan membuat Tiongkok marah.

"Kemungkinan akan membuat marah Beijing, tetapi itu adalah posisi yang bertanggung jawab," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Tiongkok Resmi Umumkan Kematian Orang Uighur kepada PBB, Keluarga: Dia Ditahan di Kamp

Ribuan orang Uighur melarikan diri dari Tiongkok melalui Asia Tenggara dari tahun 2010 hingga 2016 sebagai akibat dari meningkatnya represi di wilayah Uighur di Tiongkok

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat