kievskiy.org

Armenia Hentikan Adu Tembak dengan Azerbaijan, Muncul Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri

ilustrasi bendera Armenia.
ilustrasi bendera Armenia. /Pixabay/Chickenonline

PIKIRAN RAKYAT - Armenia mencegah upaya pembunuhan terhadap Perdana Menteri Nikol Pashinyan dan perebutan kekuasaan oleh sekelompok mantan pejabat.

Hal itu disampaikan Badan Keamanan Nasional Armenia NSS, Sabtu 14 November 2020 waktu Yerevan.

Pashinyan tertekan oleh ribuan demonstran yang turun ke jalanan sejak Selasa dan menuntut dia mengundurkan diri karena menyepakati gencatan senjata dengan Azerbaijan.

Kesepakatan gencatan senjata itu dianggap memantapkan posisi Azerbaijan dalam perolehan teritorial di Nagorno-Karabakh setelah enam pekan pertempuran.

Baca Juga: Benarkan Beri Bantuan Masker di Pernikahan Putri Habib Rizieq Shihab, Satgas Covid-19 Angkat Bicara

NSS mengatakan, mantan kepala lemba itu, Artur Vanetsyan, mantan kepala faksi parlemen Partai Republik Vahram Baghdasaryan, dan relawan perang Ashot Minasyan ditahan.

"Para tersangka berencana merebut kekuasaan secara ilegal dengan membunuh perdana menteri dan sudah ada calon-calon potensial yang sedang dibahas untuk menggantikannya," kata perwakilan NSS seperti dilaporkan Reuters dan dikutip Antara.

Pashinyan mengatakan, awal pekan ini dia tidak punya pilihan kecuali menandatangani perjanjian untuk mencegah hilangnya wilayah lebih lanjut.

Pashinyan mengatakan bahwa dia mengambil tanggung jawab pribadi atas kemunduran posisi Armenia soal Nagorno-Karabakh tetapi menolak seruan untuk mundur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat