kievskiy.org

Di Tengah Pandemi Covid-19, Para Penari Cilik di Kota Tasikmalaya Semangat Lestarikan Budaya Sunda

Sebuah sanggar tari di Kota Tasikmalaya.
Sebuah sanggar tari di Kota Tasikmalaya. /Pikiran-rakyat.com/Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi saat ini, menyebabkan sejumlah aktivitas  masyarakat terhenti. Salah Satu aktivitas yang terdampak tersebut di antaranya adalah pendidikan sanggar seni tradisional yang ada di Kota Tasikmalaya. 

Sejak pandemi terjadi aktivitas mereka tersendat khususnya pada masa pemberlakuan PSBB. 

Meski demikian, karena pandemi masih terus terjadi,  komunitas penyanyi cilik berupaya untuk kembali berkarya.  

Dengan semangatnya, mereka membuktikan bahwa mereka bisa produktif di masa yang tidak mudah seperti sekarang.

 Baca Juga: Helmy Sungkar Meninggal, Rifat : Terima Kasih untuk Semuanya

Bahkan dengan kondisi sekarang yang segala sesuatunya banyak dialihkan ke konten digital, mereka justru lebih semangat dan termotivasi.

Seperti yang dilakukan ratusan penari dari Sanggar Tari Dewa Motekar Kota Tasikmalaya, sanggar seni yang bergerak dalam seni tari budaya Sunda tersebut kembali eksis menampilkan tariannya yaitu tari jaipong bertempat di Rumah Makan Mang Asep, Senin, 23 November 2020.

Para penari Sanggar Tari Dewa tersebut kebanyakan menampilkan penari anak usia dini yang mampu tampil menari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Seperti memakai face shield dan menjaga jarak.

 Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Penampilan para penari tersebut selain dalam rangka melestarikan budaya sunda, juga merayakan ulang tahun sanggar yang kelima serta ujian akhir para penarinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat