kievskiy.org

Tinggalkan Rapid Test, Pemerintah Kota Cirebon Pilih Maksimalkan Swab Test PCR

Ilustrasi tes usap atau swab test.
Ilustrasi tes usap atau swab test. /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon dipastikan mulai meninggalkan rapid test dan memaksimalkan testing, menggunakan metode swab atau PCR test.

Hingga 20 Desember 2020, dari target 18.000 PCR tes sampai akhir Desember 2020, Pemkot Cirebon sudah melakukan PCR tes sebanyak 17.505 tes, dengan hasil 15.682 negatif dan 1.823 orang positif. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan, Pemkot Cirebon memang sudah meninggalkan pemeriksaan secara rapid tes.

“Untuk testing kita menggunakan metode swab atau PCR test,” ungkap Agus seusai rapat evaluasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di ruang Adipura Kencana, Balai Kota Cirebon, Senin (21/12/2020).

Baca Juga: Dominasi Pasar Perdana dan Sekunder, BRI Borong Tiga Penghargaan Sebagai Dealer Utama dari Kemenkeu

Sedangkan untuk rapid test, yang saat ini sudah ditinggalkan, sudah dilakukan sebanyak 9.293 dengan hasil 9.198 non reaktif dan 95 reaktif. "Klaster tertinggi adalah klaster rumah tangga, perjalanan dan perkantoran," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, saat memimpin rapat evaluasi meminta masyarakat untuk tidak panik, meski Covid-19 sulit diprediksi.

"Covid-19 memang sulit diprediksi. Di semua sektor sudah terpapar. Namun kami minta masyarakat Kota Cirebon untuk tidak panik. Kami terus berupaya maksimal untuk melindungi warga di masa pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.

Baca Juga: Sambangi Komnas HAM, Keluarga Laskar FPI: Usai Anak Kami Dibunuh, Kemudian Difitnah Serang Polisi

Saat ini, lanjut Azis, Pemkot Cirebon tengah bersiap untuk melakukan imunisasi vaksin Covid-19 kepada warga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat