kievskiy.org

Libur Panjang Natal dan Tahun Baru Usai, 65 Pelaku Perjalanan Positif Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan jajaran.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan jajaran. /Dok. Humas Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Libur panjang natal dan tahun baru akhir tahun 2020 masih berdampak terhadap peningkatan kasus Covid-19. Sebanyak 3.768 pelaku perjalanan di Jawa Barat, 65 orang di antaranya positif Covid-19 hasil dari rapid tes antigen.

Dari jumlah tersebut 27 orang di antaranya berasal dari Kabupaten Bogor yang menjadi angka dominasi sumbangan dari 65 angka positif para pelaku perjalanan libur panjang Nataru tahun lalu.

Ketua Umum Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar Ridwan Kamil mengatakan, peningkatan libur panjang ini memang masih berdampak tapi tidak setinggi libur-libur panjang sebelumnya.

Baca Juga: Stafsus Presiden Kenang Pesta Pernikahannya: Prabowo Subianto Ikut Antre di Jalur Umum untuk Salaman

“Dalam proses liburan dari awal tanggal 20 Desember sampai kemarin tanggal 2 Januari kurang lebih 3.700 wisatawan kita ambil sampelnya menggunakan rapid test antigen dan yang bereaksi positif ada 65 orang. Jadi ini membuktikan memang selalu ada dampak dari pergerakan pariwisata,” ujar Ridwan usai menggelar rapat kordinasi penanggulangan Covid-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 5 Januari 2021.

Di sisi lain, Ridwan mengapresiasi masyarakat yang dinilai patuh terhadap imbauan untuk tidak melakukan kerumunan dan taat protokol kesehatan.

“Saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh warga Jawa Barat yang taat pada arahan pemerintah Polda dan Kodam yang tidak melaksanakan kegiatan tahun baru dengan keramaian, kerumunan pergerakan yang tidak perlu. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih ketaatan adalah kunci dari cepatnya menyelesaikan pandemi ini bersama-sama,” ujar dia.

Baca Juga: Risma Blusukan di Kawasan Jakarta, DPRD Sebut Kerja Mensos Masih seperti Wali Kota

Selanjutnya, kata dia, work from home (WFH) tetap pemerintah rekomendasikan dalam 14 hari kedepan sampai nanti pertengahan Januari hingga pada akhirnya pada minggu ketiga Januari vaksin pertama bisa disuntikkan di seluruh Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat