kievskiy.org

Sejumlah Kepala Daerah di Jabar Tak Divaksin karena Penyintas Covid-19, Wali Kota Bogor di Antaranya

Dokumentasi. Wali Kota Bogor Bima Arya berswafoto di dalam ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor seusai menjalani perawatan karena didiagnosa terpapar COVID-19, belum lama ini. Setelah menjalani perawatan selama 17 Hari, kondisi Bima Arya berangsur pulih.*
Dokumentasi. Wali Kota Bogor Bima Arya berswafoto di dalam ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor seusai menjalani perawatan karena didiagnosa terpapar COVID-19, belum lama ini. Setelah menjalani perawatan selama 17 Hari, kondisi Bima Arya berangsur pulih.* /Dok. Pribadi

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah meminta kepala daerah menjadi teladan dalam vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai Kamis 14 Januari 2021 ini. Namun ternyata tidak semua kepala daerah bisa mendapatkan vaksin Sinovac karena di antara mereka adalah seorang penyintas Covid-19.

Untuk diketahui, tujuh daerah di Jawa Barat (Jabar) bersiap untuk melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama secara serentak mulai Kamis 14 Januari 2021. Ketujuh daerah tersebut yaitu Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

Ketua Komite Kebijakaan Penanganan Covid-19 dan Pemilihan Ekonomi Daerah Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, vaksin Covid-19 sementara tidak diberikan kepada para penyintas Covid-19 atau Survivor.

Baca Juga: Hanya 7 Daerah, Ridwan Kamil Minta Maaf Lantaran Belum Semua Daerah Prioritas Dapat Vaksin Covid-19

"Oleh karena itu Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung tidak akan divaksinasi karena beliau berdua adalah survivor Covid-19. Kemudian Wali Kota Bogor juga tidak akan karena juga survivor Covid. Wali Kota Depok juga pak wali tadi juga menyampaikan sama. Bupati Bandung Barat juga baru saya dengar kabar sedang Covid-19,"kata dia dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 13 Januari 2021.

Tak hanya itu, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan merupakan relawan uji klinis vaksin yang akan diproduksi Bio Farma seperti halnya vaksin yang diberikan pada Ridwan Kamil dan Forkopimda.

"(Dengan status penyintas tersebut, red) Biasanya pimpinan pemerintahnya antara wakil atau sekda. Jadi Bandung akan dimulai oleh sekdanya kalau Depok oleh wakil walikotanya," ucap dia.

Baca Juga: Kapitalisasi Tembus Rp590,83 Triliun, Saham BBRI Catatkan Rekor All Time High

Adapun jenis vaksin yang akan disuntikkan besok, kata Ridwan, sama dengan vaksin yang sedang diuji kliniskan kepadanya. Yang membedakan hanya pengetesan relawannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat