kievskiy.org

Disabilitas Netra Butuh Peningkatan di Era 4.0, Si Votun Jadi Salah Satu Perangkatnya

Aplikasi Si Votun Jabar.*
Aplikasi Si Votun Jabar.* /Pikiran-Rakyat.com/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Peningkatan kapasitas tunanetra menjadi hal yang sangat penting, dimana kemampuan memahami digitalisasi menjadi nilai tambah. Saat ini tunanetra sudah memiliki keterbatasan terutama dalam bersaing di dunia kerja. Terlebih kedepan, tenaga manusia akan lebih banyak diganti oleh mesin atau digital.

Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Pusat Aria Indrawati menuturkan, pihaknya mendorong agar warga tunanetra memiliki kemampuan di bidang digital.

Demikian diungkapkan Aria dalam Webinar HUT Pertuni dengan tema Edukasi di Masa Pandemi Covid-19, Peran dan kedudukan Balai Wyata Guna dalam Keterbukaan Informasi Bagi layanan Rehabilitasi Sosial dan Membuka Wawasan Informasi Melalui Si Votun Jabar atau Sistem Informasi Voice Over Tunanetra Jabar Bagi Disabilitas Sensorik Netra, Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Merajalela, Diprediksi Tembus Satu Juta Hari ini

Dikutip dari keterangan tim Humas Diskominfo, Webinar dihadiri oleh Istri Gubernur Jabar Atalia Ridwan Kamil, Kepala Balai Wyata Guna Sudarsono, Kadiskominfo Jabar Setiaji dan Kasi Komunikasi Publik pada Bidang IKP Diskominfo Jabar Indah Dwianti.

"Maka perhatikan aspek pendidikan secara serius. Semua anak Tunanetra harus sekolah," katanya.

Sehingga ia meminta kepada Pemprov Jabar untuk mendata anak-anak tunanetra untuk bisa bersekolah.

Baca Juga: Berkaca dari Malaysia, Sri Mulyani Jamin SWF Tak Akan Bernasib Seperti 1MDB

"Saya berpesan, tolong cari anak netra di Jabar melalui kerjasama bupati atau wali kota, temukan mereka dan bawa mereka sekolah. Karena kalau tidak berpendidikan mereka tidak akan bisa menjadi bagian dari revolusi industri 4.0," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat