PIKIRAN RAKYAT - Seorang kepala sekolah di Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta meregang nyawa setelah dikeroyok massa yang menuduhnya berselingkuh.
Para pelaku pengeroyokan pun ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kepala Polisi Resor Purwakarta Ajun Komisaris Besar Ali Wardana menceritakan kronologi pengeroyokan yang dilakukan pada 13 Februari 2021 lalu itu.
"Korban AJ (52) datang ke rumah LN (terduga selingkuhannya) pukul 22.30 WIB untuk bertemu," katanya, Kamis, 25 Februari 2021.
Baca Juga: Penggunaan Tali Masker Tak Disarankan, Jubir Satgas Covid-19 Beri Tips Paling Aman
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama Kali Dilihat Bisa Ungkap Kondisi Psikologismu
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Purwakarta Ajun Komisaris Fitran Romajimah melanjutkan, LN kemudian meninggalkan rumahnya pada pukul 1.00.
Perempuan tersebut mengaku menuju rumah orang tuanya yang berada tidak jauh dari rumahnya.
Pada saat korban berada di rumah LN sendirian, sekelompok warga mendatanginya. Beberapa di antaranya diduga sudah mengetahui keberadaan AJ dan memberitahu teman-temannya untuk memastikan keberadaannya.
Baca Juga: Dibalik Konsistensi Kemenangan Man City, Pep Guardiola: Kami Punya Banyak Uang