kievskiy.org

Pemprov Jawa Barat Gelar Vaksinasi Massal, Ridwan Kamil: untuk Lansia Ada Inovasi

Gubernur Jawa Barat, RIdwwan Kamil (putih) saat melakukan peninjauan vaksinasi bagi pengemudi ojek daring di Sport Center Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (18/3/2021). Sebagai upaya memberikan rasa nya bagi penumpang pengguna jasa transportasi daring Dinas Kesehatan Kota Bandung bekerjasama dengan Grab memberikan vaksin COVID-19 secara gratis.
Gubernur Jawa Barat, RIdwwan Kamil (putih) saat melakukan peninjauan vaksinasi bagi pengemudi ojek daring di Sport Center Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (18/3/2021). Sebagai upaya memberikan rasa nya bagi penumpang pengguna jasa transportasi daring Dinas Kesehatan Kota Bandung bekerjasama dengan Grab memberikan vaksin COVID-19 secara gratis. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi massal dengan menyasar 5.000 orang sasaran di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Kamis 18 Maret 2021. Vaksinasi digelar dengan dua skema yaitu secara lantatur (drive thru) dan antre di dalam ruangan itu akan digelar selama tiga hari. 

Hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam kegiatan tersebut memantau jalannya vaksinasi yang saat itu ditujukan untuk lansia maupun pelayan publik. Untuk lansia saat itu lebih banyak menggunakan layanan lantatur. Mereka tidak perlu keluar dari kendaraan mereka. Tak hanya lansia, pada kesempatan tersebut para pengemudi ojek online pun menjadi sasaran. 

"Ini adalah prosedur vaksinasi massal yang paling canggih yang bisa kita inovasikan di Jabar. Pertama dalam tiga hari, 5000 orang bisa divaksin, yang kedua proses skrining kesehatan bisa dilakukan secara telemedicine atau online," kata Ridwan Kamil. 

Diakui dia, selama ini pihaknya mendapati lansia yang datang saat diwawancarai ternyata hampir 20 persen tidak memungkinkan karena masalah klinisnya. 

Baca Juga: Akui Dibuat Menangis oleh Kate Middleton, Pernyataan Meghan Markle Buat Pangeran William 'Kepanasan'

Baca Juga: Dikawal Ketat Polisi, 22 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Asal Jawa Timur Tiba di Jakarta

"Dengan proses telemedicine, di sini ada Good Doctor Indonesia sebagai penyedia teknologi maka tingkat kedatangan yang gagal divaksin bisa turun hingga empat persen dan nanti 0 persen," ujar dia.

Kemudian juga, lanjut Ridwan Kamil pihaknya memperbaiki sistem. Di sini penyuntikan di bilik sehingga buat perempuan yang kurang nyaman disuntik di ruang publik. 

"Untuk lansia ada inovasi. Kalau lansia itu dikali dua, karena biasanya selalu dengan pendamping, saat antri, biar enggak bingung karena sepuh maka pada kursi antriannya dikasih satu untuk pendamping juga," ujar dia. 

Yang terpenting, kata Ridwan Kamil, perjuangan melawan Covid-19 ini tidak mungkin sendiri tapi partisipasi semua orang. Karena itu kalau hanya mengandalkan pemerintah pasti keteteran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat