kievskiy.org

Antusiasme 'Drugdak' di Cirebon Tetap Tinggi, Protokol Kesehatan Jangan Ditinggalkan

Masjid Agung kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon ramai dikunjungi warga Cirebon di bulan Ramadhan.
Masjid Agung kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon ramai dikunjungi warga Cirebon di bulan Ramadhan. /Dok.

PIKIRAN RAKYAT - Puasa tahun 2021 menjadi ibadah yang kedua kalinya dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Namun suka cita menyambut bulan ramadan tetap tak surut, khususnya bagi masyarakat Cirebon.

Bagi masyarakat Cirebon, kebiasaan yang muncul ketika puasa datang adalah 'drugdak' atau memukul bedug terus menerus selama 30 menit di Masjid Agung.

Kebiasaan drugdak ini kerap dilakukan menjelang salat Ashar bersama. Antusiasme warga sekitar untuk datang ke Masjid Agung untuk melakukan drugdak kerap tinggi.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan di Jakarta Hari Ini Sabtu 17 April 2021

Baca Juga: Semifinal Piala Menpora: Robert Alberts Ungkap Peran Penting Farshad Noor bagi Persib

Penjaga Masjid Agung Cirebon, Bajuri mengatakan, dirinya telah mengikuti drugdak sejak awal 1990-an, tepatnya mulai tahun 1993.

Menurut Bajuri, kebiasaan drugdak ini memiliki sejarah yang panjang, merentang hingga ke era Wali Songo.

Drugdak dikatakannya menjadi salah satu sarana yang digunakan para wali untuk menyebarkan ajaran islam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat