kievskiy.org

Bukan Lewat Toa Masjid, Warga Majalengka Dibangunkan Sahur dengan Musik Keliling Obrog-obrog

Obrog-obrog tradisi khas Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, untuk membangunkan sahur dengan mengamen.
Obrog-obrog tradisi khas Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, untuk membangunkan sahur dengan mengamen. /Kabar Cirebon/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Tradisi membangunkan sahur selama Ramadhan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dikenal dengan nama obrog-obrog.

Obrog-obrog merupakan sebuah grup yang berkeliling membangunkan sahur dengan membunyikan musik, dan mengambil sumbangan dari masyarakat yang dibangunkan setiap dini hari.

Grup obrog-obrog biasanya terdiri atas tabuhan dengan alat sederhana seperti galon air, ember, dan tutup panci, namun tetap menggunakan pengeras suara (toa), dengan personil yang terbatas pula.

Namun banyak juga berkeliling membawa alat musik cukup lengkap seperti gitar, bas, gendang, lengkap dengan salon.

 Baca Juga: Profil Novi Rahman Hidayat, Bupati Nganjuk yang Konon Tak Pernah Ambil Gaji

Benda-benda itu biasanya disimpan di gerobak diiringi bisa sampai puluhan orang sekali berkeliling.

Tak lupa ditambah dua hingga tiga penyanyi yang pada hari biasa sering tampil dalam seni kuda renggong atau jaipong dangdut.

Seperti Munawir, Jaja, Didi serta Ucu mereka hanya berempat, berkeliling komplek perumahan, masuk dari jalan satu ke jalan lainnya untuk membangunkan sahur. 

 Baca Juga: Alasan Umi Pipik Bongkar Poligami Ustaz Jefri Al Buchori: Saya Gak Mau Anak Ini di Luar Sana Terlantar

Mereka mulai berangkat sekira pukul 01.45 WIB dan berhenti pukul 03.30 WIB dilanjutkan dengan membangunkan sahur dengan toa di masjid komplek. Kegiatan ini dilakukan hingga azan subuh berkumandang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat