kievskiy.org

Beda Keterangan PT KCIC dengan Kondisi di Lokasi Amblesnya Terowongan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kendaraan melintasi ruas jalan Bandung-Purwakarta yang diterobos proyek terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung di kawasan Sasaksaat, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 2 Juni 2021. Pernyataan PT KCIC yang menyebut titik ambles muka tanah terowongan kereta cepat di Sasaksaat merupakan eks jalan nasional menyesatkan.
Kendaraan melintasi ruas jalan Bandung-Purwakarta yang diterobos proyek terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung di kawasan Sasaksaat, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 2 Juni 2021. Pernyataan PT KCIC yang menyebut titik ambles muka tanah terowongan kereta cepat di Sasaksaat merupakan eks jalan nasional menyesatkan. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Pernyataan‎ PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tentang lokasi amblesnya jalan di atas terowongan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kawasan Sasaksaat, Kabupaten Bandung Barat merupakan eks jalan nasional sangat keliru. Titik ambles atau runtuhnya terowongan itu justru berada di akses jalan baru dan tambahan yang dibangun perusahaan tersebut.

Seperti diketahui, terowongan proyek kereta cepat yang berlokasi di Kampung Sasaksaat, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat tersebut ambles pada Senin 31 Mei 2021. Imbasnya, ruas jalan yang berada di atas terowongan rusak dan retak. 

Dalam keterangan tertulisnya, Sekretaris Perusahaan PT KCIC Mirza Soraya menyatakan, peristiwa tersebut merupakan penurunan muka tanah yang terjadi di eks jalan nasional. 

Ia juga mengatakan, pencegahan telah dilakukan dengan membangun jalan baru di samping jalan eks nasional yang ambles tersebut.

Baca Juga: Netizen Singgung Nama HRS Buat Perizinan Haji 2021, Hidayat Nur Wahid: Tak Ada Hubungannya

Wawancara dengan warga dan pantauan Pikiran Rakyat justru membuktikan sebaliknya. Titik ambles atau runtuhan terowongan justru berada di jalan baru atau tambahan yang dibangun di pinggir jalan lawas atau nasional Bandung-Purwakarta. 

Jika dari arah Padalarang atau Kota Bandung, akses baru tersebut berada di sebelah kanan atau tepat di tepi jurang jalan lama itu. 

Sedangkan jalan baru yang disebut KCIC sebagai jalan pengganti justru merupakan jalur lawas Bandung-Purwakarta yang disebut perusahaan patungan konsorsium BUMN dan Tiongkok itu sebagai eks jalan nasional.

Baca Juga: Tiga Mantan Pemain Persib Gabung Persikasi, Bupati Bekasi: Target Kami Masuk LIga 2

Awalnya, kontraktor proyek membangun akses baru di pinggir jalan lama. Setelah rampung, arus lalu lalang kendaraan dipindahkan ke akses baru tersebut. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat