PIKIRAN RAKYAT – Kabupaten Bandung, Jawa Barat termasuk wilayah yang terlintasi oleh jalur kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Bahkan salah satu transit oriented development (TOD) rencananya akan dibangun di kawasan Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang.
Pemerintah Kabupaten Bandung perlu susun RDTR sebagai payung hukum pemanfaatan wilayah.
Penjabat Bupati Bandung Dedi Taufik mengatakan, jika Tegalluar terealisasi jadi TOD, maka hal itu menjadi salah satu potensi PAD.
Baca Juga: Ratusan WN India Masuk Indonesia, Dirjen Imigrasi: Mereka Dapat Dukungan Visa
Maka dari itu, diperlukan adanya kebijakan berupa sebuah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk memayungi pemanfaatan ruang di wilayah tersebut.
Menurut Dedi, depo kereta cepat yang akan berada di wilayah Kabupaten Bandung, membuat keberadaannya membutuhkan akses berupa bukaan, akses tol, interchange mapun ramp di sekitar KM 148 Tol Purbaleunyi.
“Sekitar 400 hektare wilayah Tegalluar saya harap tetap TOD. Ini akan menambah PAD untuk Kabupaten Bandung, kalau sudah dibangun depo dan stasiunnya,” ucap Dedi ketika ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 23 April 2021.
Baca Juga: India Mulai Kremasi Massal Usai Kematian Covid-19 ‘Banjiri’ New Delhi
Ia menilai, RDTR untuk memayungi pemanfaatan ruang di wilayah tersebut orientasinya lebih ke padat modal.