kievskiy.org

Kasus Corona di Garut Mengkhawatirkan, Pemkab Bakal 'Sulap' Rumah Susun

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman meninjau rusun untuk dijadikann rumah sakit darurat Covid-19.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman meninjau rusun untuk dijadikann rumah sakit darurat Covid-19. /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Banyaknya tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut yang saat ini terpapar Covid-19, semakin menambah permasalahan dalam upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Garut. 

Apalagi dalam beberapa pekan terakhir ini, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami lonjakan.

"Mohon doa dari semuanya karena saat ini tenaga kesehatan kita juga banyak yang terkena Covid-19," ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Minggu 20 Juni 2021.

Banyaknya nakes yang terpapar Covid-19 baik itu dokter maupun perawat, menurut Helmi tentu saja sangat berpengaruh terhadap pelayanan. 

Baca Juga: Ikatan Cinta 21 Juni 2021: Andin 'Tembak' Elsa Soal Pembunuhan Roy, Aldebaran Menatap Tajam

Apalagi dalam beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus melonjak apalagi selama ini jumlah nakes di Garut masih terbatas.

Selain permasalah keterbatasan nakes, disampaikan Helmi saat ini pihaknya terus mengantisipasi terjadinya kekurangan ruangan untuk tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19. 

Salah satunya dengan menyiapkan rumah sakit darurat dengan memanfaatkan rumah susun (Rusun) Gandasari (Munjul), di Jalan Raya Bayongbong.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Keretakan Rumah Tangga Atta Halilintar dan Aurel hingga Jerinx Terus Berulah

Disebutkannya, Pemkab Garut juga menyiapkan sejumlah Puskesmas agar dapat menampung dan merawat pasien Covid-19, di antaranya Puskesmas Cilawu, Cisurupan, Cibatu, dan Kadungora. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat