CIANJUR, (PRLM).- Dua sampel batu tambang milik Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur, yang dipajang di ruang bidang pertambangan raib dari tempatnya. Tidak diketahui persis kapan hilangnya dua sampel batu tambang yang berwana hijau itu. Diduga pencurinya tertarik dengan warna batu untuk dijadikan bahan batu akik yang belakangan lagi buming. Kepala Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi melalui Kepala Bidang Pertambangan, Iman Budiman mengungkapkan, hilangnya dua buah batu sampel bahan tambang tersebut baru diketahui setelah tidak sengaja melihat tempat pemajangan batu kosong. Padahal ditempat itu ada sekitar 30 sampel batu bahan tambang. "Ketahuanya tidak sengaja saja minggu lalu, ada pekerja yang melihat dua papan tempat batu kosong. Temuanya itu baru diberitahukan kepada kami. Setelah kami cek memang benar ada dua papan tempat menyimpan sampel contoh batu tambang dalam kondisi kosong," kata Iman saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (7/5/2015). Pihaknya tidak bisa memastikan siapa pelaku pencurian batu sampel untuk bahan tambang itu. Sebab tempat penyimpanan batu sampel itu terbuka, siapapun yang masuk ruangan bisa memagangnya. "Kalau pegawai saya rasa tidak, kami pernah tanya. Mungkin orang yang berkunjung ke kantor dan melihat batu berwarna yang dianggap menarik, lalu diambilnya," katanya. Tidak menutup kemungkinan, motif pencuri yang megambil batu sampel tambang itu tertarik dengan warnanya dan dianggap bisa dijadikan batu akik. "Semua tidak menutup kemungkinan, apalagi saat ini demam batuk akik merambah kemana-mana. Mungkin iseng, diambilah batu tambang itu karena warnanya menarik," papar Iman. Batu sampel bahan tambang yang digondol maling itu kata Iman berwarna hijau dan terdapat kandungan unsur tembaga. "Itu batu kami ambil dari Gunung Rosa Campaka. Sudah lama kami simpan dan kami pajang sebagai salah satu sampel bahan tambang bersama sampel bahan tambang lainnya dari sejumlah wilayah di Cianjur," ujarnya. Pihaknya sangat menyayangkan adanya tangan-tangan jahil yang mengambil batu sampel tambang. "Memang nilainya tidak seberapa, tapi bagi kami itu sangat berharga, karena itu merupakan salah satu bagian adanya sumber daya alam yang ada di Cianjur. Sampel batu itu suatu bukti bahwa Cianjur memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam," katanya (Bisri Mustofa/A-147)***