kievskiy.org

Ruas Jalan Kadipaten-Jatitujuh Kembali Ambles

CAMAT Jatitujuh Yoyo, meninjau lokasi jalan ambles di ruas jalan Provinsi antara Kadipaten-Jatitujuh-Indramayu tepatnya di Desa Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Ruas jalan tersebut anjlok  hingga setengah badan jalan dengan kedalaman kurang lebih satu meteran dengan panjang sekitar 25 meter, sehingga kendaraan yang melintas dari dua arah harus bergantian.*
CAMAT Jatitujuh Yoyo, meninjau lokasi jalan ambles di ruas jalan Provinsi antara Kadipaten-Jatitujuh-Indramayu tepatnya di Desa Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Ruas jalan tersebut anjlok hingga setengah badan jalan dengan kedalaman kurang lebih satu meteran dengan panjang sekitar 25 meter, sehingga kendaraan yang melintas dari dua arah harus bergantian.*

MAJALENGKA, (PRLM).- Ruas jalan Provinsi antara Kadipaten-Indramayu ambles hampir setengah badan jalan, sepanjang kurang lebih 25 meteran dengan kedalaman mencapai 1 meteran di sebelah timur Kantor Markas Polsek Jatitujuh tepatnya di depan gedung Sekolah MTS Jatitujuh, Kecamatan Jatitjuh, Kabupaten Majalengka. Amblesnya jalan tersebut terjadi untuk kedua kalinya di tahun ini, kejadian pertama pada bulan Februari dengan kondisi yang sama anjlok hingga setengah badan jalan dengan kedalaman hingga 50 cm dengan panjang mencapai 20 meteran. Amblesnya jalan kali ini lebih parah dibanding sebelumnya, kini beberapa kios gorengan dan kios kopi serta gubuk tempat penyimpanan barang milik warga Jatitujuh ikut ambruk, karena tanah di bagian bawah ambles sedalam satu meteran. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, amblesnya tanah terjadi di malam hari dan pergerakannya berlangsung terus menerus. Hanya sejumlah barang pecah belah dan alat dapur yang rusak akibat jatuh dari posisi semula tempat menyimpan barang. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan warga setempat berupaya memasang rambu-rambu lalu lintas sengan palang bambu di kedua ujung sambil menunggu dilakukan perbaikan jalan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena jalan tersebut dikelola Pemprov Jabar. Akibat anjloknya jalan kini yang bisa dilalui hanya setengah badan jalan, sehingga kendaraan yang melintasi ruas jalan tersebut harus bergantian tidak bisa berpapasan. Camat Kecamatan Jatitujuh Yoyo dan Kapolsek Jatitujuh Ajun Komisaris Polisi Heriyadi mengatakan, amblesnya jalan tersebut diduga akibat bagian dasar jalan tersosok oleh sungai Cimanuk yang letaknya hanya sekitar 10 meteran saja dari badan jalan. Selain itu kondisi tanah sebagian batu cadas berlapis tanah sehingga mudah ambles. "Amblesnya jalan sudah sering terjadi sejak beberapa puluh tahun lalu, kondisi ini diduga akibat pergeseran tanah di bagian bawah jalan sehingga bagian atas ikut bergerak. Tahun ini saja sudah dua kali terjadi pergerakan tanah, pertama pada awal tahun lalu,” kata Yoyo. Pada akhir Februari lalu Pemerintah Provinsi Jawa Bara telah berupaya memperbaiki jalan dengan mengurug lokasi yang ambas serta mengaspalnya, namun hanya bisa bertahan kurang lebih dua bulanan saja, jalan kini ambles kembali. Jalan Kadipaten-Jatitujuh-Indramayu, menurut Kapolseki adalah jalur alternatif padat, kendaraan-kendaraan besar pengangkut pasir dari Majalengka menuju Indramayu dan Jakarta atau bahkan dari Cimalaka, Sumedang menuju Jakarta. Demikian juga travel jurusan Jakarta yang setiap pagi berangkat dari Jatitujuh. “Saat mudik dan balik lebaran ruas jalan ini cukup padat, karena menjadi jalur alternatif yang banyak dilintasi pemudik dari arah Indramayu , Bandung atau Jakarta dari arah Kamurang,” ungkap Heriyadi.(Tati Purnawati/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat