kievskiy.org

Tewas Penuh Jahitan, TKW Justru Dinyatakan Bunuh Diri

UBAYDILAH,  Kepala Seksi Bina Lembaga Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur menunjukkan surat dari Kedutaan Indonesia untuk Singapura di Cianjur, Jumat (14/8/2015). Nur Khodijah (30), tenaga kerja wanita yang tewas penuh jahitan dinyatakan bunuh diri.*
UBAYDILAH, Kepala Seksi Bina Lembaga Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur menunjukkan surat dari Kedutaan Indonesia untuk Singapura di Cianjur, Jumat (14/8/2015). Nur Khodijah (30), tenaga kerja wanita yang tewas penuh jahitan dinyatakan bunuh diri.*

CIANJUR, (PRLM).- Nur Khodijah (30), tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Cikondang Kecamatan Bojong Picung Kabupaten Cianjur pulang tak bernyawa. Meski di jasadnya penuh jahitan, namun TKW yang bekerja di Singapura itu justru dinyatakan bunuh diri. Berdasarkan surat dari Kedutaan Indonesia di Singapura, Nur tewas di kamar mandi majikannya pada Minggu (9/8/2015) malam. Dari hasil identifikasi di Singapore General Hospital, Nur tewas karena bunuh diri. Sayangnya, dalam surat itu tidak dicantumkan dengan apa Nur bunuh diri. Begitupun hasil autopsi pada tubuh Nur. "Surat ini kami terima kemarin. Berdasarkan surat tersebut, yang bersangkutan (Nur) ditemukan tewas bunuh diri. Tapi tidak disebutkan saat ditemukan tewas, Nur pada posisi bagaimana," kata Kepala Seksi Bina Lembaga Ketenagakerjaan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Ubaydillah, Jumat (14/8/2015). Surat dengan nomor B-00300/Singapura/150811 itu dikirimkan kedutaan kepada Menteri Luar Negeri dan wakilnya, Menteri Ketenagakerjaan dan BNP2TKI. Dalam surat itu disebutkan, sebelum kejadian, Nur meminta izin mengambil libur kepada majikan pada hari minggu. Majikan mengizinkan namun pukul 18.00 waktu setempat Nur harus sudah pulang. Meski telah diizinkan hingga pukul 6 petang, Nur meminta izin lagi ke majikan pulang terlambat dan baru sampai kediaman majikannya pukul 21.00. Sebelumnya, majikan menemukan sejumlah barang miliknya ada pada Nur. Kemudian ayah dari majikan mengaku kehilangan sejumlah uang. Saat ditanyakan pada Nur, dia mengaku mengambilnya namun akan segera dikembalikan dengan cara dicicil. Kemudian setelah pulang ke kediaman majikannya, Nur langsung masuk ke kamar mandi. Hal itu sudah biasa dia lakukan, karena di dalam kamar mandi dia biasanya menelepon keluarganya di Indonesia. Namun begitu muncul kecurigaan majikan karena sudah berjam-jam Nur tidak keluar. Saat ditemukan Nur sudah tidak bernyawa. Berdasarkan hasill identifikasi Nur dinyatakan bunuh diri. Namun menurut keluarga Nur, terdapat kejanggalan pada jenazah Nur. Pada bagian kepala dan dada jenazah terdapat sejumlah jahitan. Kondisi ini tidak dijelaskan dalam surat tersebut. Menurut Ubay, sampai saat ini sumber informasi hanya terdapat pada surat tersebut. Sedangkan untuk menggali lebih jauh harus dikonfirmasi ke tingkat pusat. "Karena ini kewenangan pusat kami hanya menerima surat," kata dia. Diungkapkan Ubay, pihaknya kini tengah mendorong perusahaan yang memberangkatkan Nur untuk segera memroses asuransi. Pihak keluarga harus segera mendapatkan haknya paling lama dua pekan setelah diajukan. "Kami berkomunikasi dengan PT katanya segera diurus dan sekarang sedang mengumpulkan syarat-syaratnya," ujar dia. (Tommi Andryandy/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat