kievskiy.org

Pemkab Subang Benahi Tugu Benteng Pancasila

TUGU Benteng Pancasila di Alun-alun Kabupaten Subang kini dibenahi berbarengan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Selain di dalam upacara yang berlangsung di Halaman Kantor Setda Kabupaten Subang digelar deklarasi dan penandatanganan Gerakan Bela Negara Masyarakat Anti Komunis Kabupaten Subang.*
TUGU Benteng Pancasila di Alun-alun Kabupaten Subang kini dibenahi berbarengan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Selain di dalam upacara yang berlangsung di Halaman Kantor Setda Kabupaten Subang digelar deklarasi dan penandatanganan Gerakan Bela Negara Masyarakat Anti Komunis Kabupaten Subang.*

‪SUBANG, (PRLM).- Pembenahan dan penataan Tugu Benteng Pancasila di sekitar alun-alun Kabupaten Subang tengah berlangsung sebagai bagian dari kegiatan memperingati Hari Kesaktian Pancasila tahun ini. Selain itu, dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila, Kamis (1/10/2015) dilaksanakan Deklarasi Gerakan Bela Negara (GBN) Masyarakat Anti Komunis Kabupaten Subang. Bupati Subang Ojang Sohandi mengungkapkan alokasi anggaran tahun 2015 masih fokus pada pembangunan infrastruktur. Selain perbaikan jalan juga dilaksanakan penataan kota, termasuk lingkungan di sekitar Tugu Benteng Pancasila dan alun-alun Subang. "Kegiatan penataan tugu benteng pancasila ini sudah dimulai sebelum 1 Oktober, dan saat ini masih berlangsung. Selain penataan kota, ini juga merupakan bagian dari memperingati kesaktian pancasila," katanya. Sementara itu upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Subang berlangsung di halaman depan kantor Setda Pemkab Subang, diikuti perwakilan berbagai kalangan, mulai Muspida, anggota TNI-Polri, Mahasiswa, pelajar, dan tamu undangan. Dalam upacara tersebut dilaksanakan Deklarasi Gerakan Bela Negara (GBN) Masyarakat Anti Komunis Kabupaten Subang, ditandai dengan pananda tanganan naskah Deklarasi GBN oleh Muspida, beberapa ormas serta LSM.‬ Kehadiran GBN diharapkan masyarakat lebih sadar akan semangat dan makna yang terkandung dalam Pancasila, utamanya di kalangan generasi muda. Pada kesempatan itu, Bupati yang menjadi Inspektur Upacara, membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM. Dia mengatakan implementasi Pancasila mengalami pasang surut. Ini tergantung pada kesadaran masyarakat dalam menerapkan Pancasila. "Dulu Presiden Soekarno pernah berkata bila pancasila itu diperas dan diambil intinya akan menghasilkan gotong royong. Gotong royong ini merupakan ciri pokok masyarakat Indonesia dan jati diri bangsa," ucapnya. Dikatakan Ojang, ungkapan Presiden Soekarno itu memang benar. Ketika di masyarakat masih tertanam sikap gontong royong, maka implementasi nilai-nilai pancasilanya akan semakin kuat.‬ Demikian pula sebaliknya, bila gotong royongnya berkurang, maka penerapan nilai-nilai pancasilanya berkurang pula. "Semoga dengan peringatan hari kesaktian pancasila ini semangat pancasila bisa tetap tumbuh dan terus berkembang," ujarnya.(Yusuf Adji/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat