kievskiy.org

Diduga Korslet Listrik, Satu Rumah Terbakar

WARGA sedang membersihkan puing-puing kayu yang terbakar pada atap rumah milik korban kebakaran, Ny. Yayah di Gang Al-Huda 2  RT 06/RW 02, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Selasa (6/10/2015).  Kebakaran diduga akibat konsleting listrik di salah satu ruangan di loteng rumahnya.*
WARGA sedang membersihkan puing-puing kayu yang terbakar pada atap rumah milik korban kebakaran, Ny. Yayah di Gang Al-Huda 2 RT 06/RW 02, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Selasa (6/10/2015). Kebakaran diduga akibat konsleting listrik di salah satu ruangan di loteng rumahnya.*

SUMEDANG, (PRLM).- Rumah milik Ny. Yayah di Gang Al-Huda 2 RT 06/02, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, hangus dilalap si jago merah, Selasa (6/10/2015) sekira pukul 8.00 WIB. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di salah satu ruangan di loteng rumahnya. Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam musibah tersebut. Hanya saja, korban menderita kerugian puluhan juta rupiah karena barang-barang dan perabotan rumah tangganya hangus menjadi arang. Kobaran api bisa dipadamkan satu jam kemudian, setelahnya warga sekitar dan tiga unit mobil pemadam kebakaran menyemprotkan air ke lokasi kebakaran. “Pada saat kebakaran, rumahnya dalam keadaan kosong. Saya mengantar anak sekolah, sedangkan ibu saya sedang ke luar rumah. Saya sendiri yang pertama kali mengetahui kebakaran tersebut,” kata Agus, anak Ny. Yayah ketika ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (6/10). Menurut dia, kebakaran tersebut diketahui langsung oleh dirinya sehabis pulang mengantarkan anaknya sekolah. Saat pulang ke rumah, api sudah membakar beberapa ruangan kamar di loteng rumahnya. Saat itu, kobaran api begitu cepat melumat tiga kamar yang ada di loteng rumahnya berikut perabotan yang ada di dalamnya. Api terus merembet hingga akhirnya melalap atap rumah tersebut. Kepulan asap hitam pun membumbung ke udara. Perabotan yang terbakar, seperti lemari, kursi, kasur dan barang-barang kecil lainnya. Sementara barang elektronik tidak ada yang terbakar, karena ada di bawah (lantai dasar). “Yang saya lihat, kobaran api sudah membakar beberapa kamar di loteng dan atap rumah. Kobaran apinya cukup besar juga. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam musibah ini. Saya belum tahu berapa kerugiannya. Kalau ditaksir ya lebih Rp 20 juta. Untuk penyebabnya, saya juga belum tahu karena saat kejadian lotengnya sudah terbakar, ” kata Agus dengan mata sembab. Sementara itu, di temui di lokasi kebakaran, salah seorang anggota Tagana (Taruna Siaga Bencana) Dinsosnakertrans Kabupaten Sumedang, Adi Achdiat mengatakan, Tagana menerjunkan 4 personelnya untuk membantu membereskan dan membersihkan puing-puing kebakaran. Selain itu juga, Dinsosnakertrans pun sudah mengirimkan bantuan beras sebanyak 60 kg, alat dapur, pakaian dan seragam sekolah karena keluarga korban ada anak SD dan SMP. “Kami selalu siaga untuk membantu para korban kebakaran dan bencana lainnya. Namun, di musim kemarau yang berkepanjangan ini, kerawanan bencana yang perlu diwaspadai yakni kebakaran. Kebakarannya terutama akibat konsleting listrik, seperti halnya di rumah Ibu Yayah ini. Masyarakat perlu hati-hati dan tetap waspada,” kata Adi. (Adang Jukardi/A-88)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat