kievskiy.org

Puluhan Pegiat Koperasi Ikuti Pelatihan Pemandu Dasar

SEJUMLAH penggiat koperasi di Kab. Cianjur mengikuti Pelatihan Pemandu Dasar (PPD) 1 tentang koperasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Perkoperasian Nasional (Lapenkopnas) di aula Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) di Jalan Gadog 2 Desa Gadog Kecamatan Pacet Kab. Cianjur, Senin (19/10/2015).*
SEJUMLAH penggiat koperasi di Kab. Cianjur mengikuti Pelatihan Pemandu Dasar (PPD) 1 tentang koperasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Perkoperasian Nasional (Lapenkopnas) di aula Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) di Jalan Gadog 2 Desa Gadog Kecamatan Pacet Kab. Cianjur, Senin (19/10/2015).*

CIANJUR, (PRLM).- Puluhan penggiat koperasi di Kabupaten Cianjur mengikuti Pelatihan Pemandu Dasar (PPD) 1 tentang koperasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Perkoperasian Nasional (Lapenkopnas) di aula Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) di Jalan Gadog 2 Desa Gadog Kecamatan Pacet Kab. Cianjur. Kegiatan tersebut baru pertama dilakukan pada tahun 2015 ini di Cianjur. Panitia PPD 1 Dedi Sudjana mengungkapkan, para peserta pelatihan merupakan penggiat koperasi di Cianjur. Mereka diantaranya dari unsur Petugas Penyuluha Koperasi Lapangan (PPKL), Pendaping UMKM, Konsultan PLUT-KUMKM dan sejumlah PNS dilingkungan Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Cianjur. "Pelatihannya berlangsung selama tiga hari. Para pemateri dari Lapenkop yang memiliki kapasitias dibidangnya masing-masing. Peserta akan mendapatkan sejumlah materi terkait mengenai perkoperasian," kata Dedi, Senin (19/10/2015). Dedi mengharapkan dengan adanya pelatihan PPD 1, para penggiat koperasi itu bisa bertambah wawasannya. "Mudah-mudahan hasil dari pelatihan ini bisa meningkatkan koperasi menjadi lebih berkualitas," tegas Dedi. Dedi mengungkapkan, saat ini di Cianjur terdapat sedikitnya 1.417 koperasi. "Diharapkan bisa meningkatkan penyuluhannya agar koperasi benar, dan bermanfaat bagi masyarakat. Koperasi yang baik kita memandang baru sebatas koperasi RAT, tapi jauh dari itu sejauhmana dampaknya bagi perekonomian masyarakat," katanya. Dedi mengungkapkan, koperasi bukan lembaga sosial tapi lembaga ekonomi. Koperasi harus datangnya dari oleh masyarakat dan harus bisa membantu ekonomi. "Cianjur masih ada daerah terpencil, itu perlu diberdayakan karena koperasi sebagai soko guru perekonomian," paparnya. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Cianjur, Ridwan Ilyasin melalui sekretarisnya Eti Mulyati mengungkapkan, koperasi dan UMKM di Kab. Cianjur harus dibangkitkan kembali agar menjadi tuntutan masyarakat. Tuntutan pembinaan koperasi dan gold akhirnya pada jumlah RAT. "Pelatihan diharapkan bisa memenuhi standar pelatihan pemandu tingkat dasar. Kita ingin petugas kita dilapangan mampu mendongkrak koperasi di Cianjur ini lebih maju dan berkembang. Tentunya jika demikian muaranya akan mensejahterakan masyarakat utamanya anggota," paparnya. Aditio Brama Wijaya, salah seorang peserta mengungkapkan, pelatihan PPD 1 ini sangat dibutuhkan. Apalagi jika melihat pematerinya dari Lapnekop atau lembaga yang paham betul tentang koperasi. "Bagi kami ini sangat penting, apalagi pelatihan PPD 1 ini sepertinya hal yang jarang terjadi. Kami harapkan kedepan ada pelatihan seperti ini, atau ada lanjutannya, jika ingin koperasi lebih maju dan berkembang," paparnya (Bisri Mustofa/A-147)**

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat